Saat sikap atau tindakan pasanganmu tak sesuai dengan harapan, sangat wajar kalau dia membuatmu kesal dan marah. Namun, marah-marah pada pasangan sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan. Nanti kamu yang rugi sendiri, lho!
Ini dia dampak negatif jika kamu sering memarahi pasangan. Apa saja?
1. Hubungan gak lagi sehat
Hubungan cinta yang sehat, harusnya bisa saling membangun dan membuat masing-masing pihak mampu bersikap dewasa. Sering marah ke pasangan, tunjukkan kalau kamu masih kekanak-kanakan. Memilih marah sebagai jalan penyelesaian. Padahal, diomongkan baik-baik, kan bisa. Kalau kamu terus seperti itu, hubungan asmaramu jadi nggak sehat. Karena sikapmu itu jadi toxic.
2. Pasangan malah akan berbalik marah
Orang sabar, kalau sudah berkali-kali ditekan, akhirnya bisa marah juga. Jadi, berhati-hatilah dengan emosimu. Saat kamu sudah kelewat batas, dia yang sabar pun akan berbalik marah juga. Kalau sudah seperti itu, kamu juga yang bakal repot.
3. Hubungan nggak pernah tenang
Karena sifatmu yang mudah emosi, membuat hubungan jadi nggak pernah tenang dan damai. Ada masalah sedikit, selalu marah. Ini bikin hubungan nggak nyaman, lho!
4. Rentan terjadi perselingkuhan
Nggak ada yang senang selalu dimarahi. Begitu pula pasanganmu. Jika sikapmu seperti itu terus, dia akan muak, dan bila ketemu sosok yang mampu memberinya ketenangan, akhirnya jadi tergoda untuk melakukan perselingkuhan.
5. Risiko putus
Jangan berharap hubungan yang langgeng, kalau kamu hobi marah-marah. Karena nggak ada yang akan betah jika sedikit-sedikit marah, sebentar-sebentar kesal. Kalau akhirnya dia memutuskan untuk pisah, hayo, akhirnya kamu yang menyesal!
Sering marah, tanda kalau kamu belum matang secara emosional. Oleh sebab itu, segeralah perbaiki sikapmu itu. Nggak cuma hubungan percintaanmu akan jadi lebih cemerlang, begitu pula dengan kualitas hubungan sosialmu.