5 Fakta Menarik Tentang Ekor Kucing, Tak Sekadar Hiasan Lho

Munirah | Novita Edy
5 Fakta Menarik Tentang Ekor Kucing, Tak Sekadar Hiasan Lho
Ilustrasi Kucing Ceria.

Tentu menyenangkan melihat kucing berlari menghampiri tuannya sembari mengangkat ekor tinggi, atau menggoyangkan ekor tersebut ke kiri dan ke kanan dengan ceria saat melihat tuannya datang. Dengan bagian tubuhnya yang lucu itu kucing memang dapat berkomunikasi pada sesamanya atau bahkan pada manusia.

Iya, ekor bagi kucing tak sekedar hiasan atau mainan lho, melainkan memiliki makna dan fakta yang lebih luas. Apa saja fakta menarik tentang ekor kucing yang mungkin belum kamu ketahui itu? Simak yuk!

1. Ekor bergerak dikendalikan oleh kucing

Mirip seperti kaki-kakinya, ekor kucing juga dikendalikan sendiri oleh kucing. Bergerak ke arah mana, diam saja, atau bahkan saat mengembangkan bulu-bulunya, itu semua ternyata dikendalikan oleh suasana hati kucing.

Jadi ekor bagi kucing bisa melambangkan apa yang ada di dalam perasaannya. Lucu ya? Bagaimana dengan kucing yang tidak punya ekor? Ya agak sulit bagi kamu untuk tahu suasana hatinya, tentu saja.

2. Ekornya tidak mati rasa

Jangan mengira kalau ekor kucing itu mati rasa alias tidak bisa merasakan sakit ya. Tentu saja bagian tubuh tersebut memiliki syaraf perasa dan akan sakit jika kamu pencet atau cubit.

Ekor adalah seperti perpanjangan tulang belakang bagi anabul, jadi memiliki banyak ujung syaraf. Seperti juga manusia, kucing ada yang suka jika ekornya dibelai atau disisir namun ada juga yang benci jika ekornya dicolek sedikit saja dan akan mencakar.

3. Untuk keseimbangan

Ekor kucing yang panjang itu ternyata digunakan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan memudahkannya bergerak dengan gesit. Bagaimana dengan kucing yang tanpa ekor? Tenang saja, mereka akan secara alami menyesuaikan diri dan menyeimbangkan diri dengan caranya sendiri saat memanjat atau berlari.

4. Mengapa kucing sering memukul-mukulkan ekor ke lantai?

Saat kucing tiduran, kamu tentu sering melihat kucing memukul-mukulkan ekornya ke lantai bukan? Apa alasannya ya? ternyata itu adalah cara untuk memberi tahu bahwa ia sedang tidak suka diganggu. Ia ingin istirahat dan tak mau dipegang. Begitu.

5. Kucing tak berekor

Ternyata ada jenis kucing yang memang tidak memiliki ekor, bukan karena cacat ya, namun karena mutasi genetik. Jenisnya bernama Manx yang didapat dari induk tanpa ekor kawin dengan induk berekor.

Gen yang dimiliki oleh anaknya disebut sindrom Manx. Sindrom Manx terjadi saat tulang belakangnya menyatu dan tidak berkembang jadi ekor.

Ada lagi gen yang membuat kucing jenisnya jadi berekor pendek keriting bernama Japanese Bobtail. Kucing-kucing dengan kelainan ekor ini malah membuat mereka jadi lebih lucu dan menggemaskan bukan? Tetap sayangi kucing kamu walau tak punya ekor ya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak