Sejak dirilis, lagu baru BTS “Permission to Dance” telah dipuji karena pesan positif, pertimbangan lingkungan, dan banyak lagi. Lirik dan video musiknya telah memberikan pesan dukungan untuk para penggemar di seluruh dunia selama pandemi COVID-19 saat ini.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan SBS , pembawa acara membahas lirik dari lagu-lagu mereka dan betapa berartinya mereka bagi para anggota dan ARMY. Secara khusus, ia menunjukkan lirik dari “Permission to Dance,” yang mengatakan, "Cause when we fall, we know how to land."
Suga menjelaskan bahwa kata-kata dalam lirik adalah sesuatu yang sering dia pikirkan dan pentingnya perbedaan antara dua kata terpenting dalam baris tersebut.
"Saya sudah mengatakan beberapa kali bahwa saya takut jatuh tetapi tidak takut mendarat. Dan perbedaan antara jatuh dan mendarat adalah bahwa saat mendarat berarti kita bisa lepas landas lagi," kata Suga.
Bagi Suga, pilihan yang dibuat ketika seseorang berada dalam situasi sulit yang dapat membantu menentukan apakah kita memilih untuk menyerah atau melanjutkan.
"Jadi, betapapun putus asa situasinya, jika kita memilih mendarat daripada jatuh, memilih untuk tidak menyerah, dan hanya mendarat, kita siap untuk terbang kembali," ucap idol dengan nama asli Min Yoongi itu.
Secara khusus, lirik ini adalah sesuatu yang menurut Suga sesuai untuk situasi saat ini, tidak hanya ketika kasus meningkat tetapi karena beberapa negara mencoba untuk kembali normal.
"Saya pikir itu hal yang sangat tepat untuk dikatakan dalam situasi saat ini, dan saya bisa menghubungkan liriknya sambil bernyanyi. Dan ada negara-negara di mana situasinya perlahan tapi pasti membaik. Melihat itu, saya pikir saya mencari harapan lagi," ungkap Suga
Tidak dapat disangkal betapa pentingnya lirik BTS dan betapa mereka telah memberikan kenyamanan bagi banyak ARMY selama masa-masa sulit ini. MV Permission to Dance juga mendapatkan pujian dari banyak pihak karena makna yang ditunjukkan baik lewat lagu maupun lewat koreografinya. Bahkan lagu BTS "Permission to Dance" ini berhasil menggeser lagu BTS Butter dari posisi puncak di Billboard Hot 100 dan sempat menjadi perbincangan dalam diskusi politik Korea dan AS.
