Menilik Kepemimpinan Milenial Ala Bupati Trenggalek Gus Ipin

Suwarjono | Larasati Puspita Dewi
Menilik Kepemimpinan Milenial Ala Bupati Trenggalek Gus Ipin
Sumber: Instagram (@avinml)

Mochamad Nur Arifin yang biasanya akrab di panggil Gus Ipin adalah Bupati Trenggalek periode 2019-2024. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek periode 2014-2019, pada waktu itu ia ditetapkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Wakil Bupati termuda di Indonesia dengan usianya yang saat itu masih 25 tahun.  

Kepemimpinan menjadi konsep yang pada dasarnya berhubungan dengan sikap, tindakan, dan nilai. Gaya kepemimpinan Gus Ipin yang kini masih berumur 31 tahun rupanya menarik banyak perhatian masyarakat. Terlebih di era digital ini para pemimpin muda yang dinilai lebih melek terhadap teknologi dituntut untuk dapat memanfaatkan potensi yang ada. Dalam hal ini, mulai sejak masa kampanye Pilkada 2019 Gus Ipin turut menyelenggarakan kampanye secara virtual untuk menjabarkan laporan kinerja pemerintah selama ini. 

Inovasi sebagai Pemimpin Muda di Era Digital

Era digital menjadi tantangan para pemimpin masa kini, melihat pergerakkannya yang sangat cepat dapat mengubah cara suatu organisasi atau pemerintahan beroperasi dalam seketika, sehingga perlu adanya ide-ide baru agar mampu beradaptasi dan menghadapinya.

Gus Ipin yang memiliki segudang inovasi dalam kepemimpinannya ini berhasil meraih penghargaan Apresiasi Inovasi Kecamatan CETTAR untuk Jatim Bangkit yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim. Inovasi yang ia miliki dinilai berhasil dan berdampak pada kualitas pelayanan dasar, ekonomi lokal, serta kewirausahaan. 

Beberapa inovasi yang melibatkan masyarakat dalam berperan aktif dan dapat dicontoh atau diterapkan di daerah lain yaitu Musyawarah Perencanaan Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Musrena Keren) dan Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) Trenggalek. 

Kolaborasi, Kerjasama, dan Networking

Di samping itu, ada pula program yang meningkatkan perekonomian lokal Kabupaten Trenggalek karena adanya Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan Kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia (KOMPAK). Networking yang dibangun oleh Gus Ipin seperti KOMPAK dapat membuka peluang besar produk lokal Trenggalek bisa lebih berkembang. 

Inovasi harus dijalankan bersamaan dengan kolaborasi, berkaca dari lingkungan yang sifatnya dinamis ini mendorong para pemimpin untuk menjadi inovatif dan adaptif. Tanpa hal tersebut, sulit bagi pemimpin untuk bisa merealisasikan cita-citanya. Sama hal nya dengan Gus Ipin yang adaptif dalam menjalankan kepemimpinannya dalam situasi yang kini terjadi yaitu pandemi Covid-19.

Dalam memanfaatkan kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), Pemerintah Kabupaten Trenggalek berhasil menghadapi pandemi dalam menerapkan new normal. Pada pelaksanaannya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ini berkolaborasi dan bekerjasama dengan Qlue dengan menggunakan QlueThermal di setiap checkpoint Kabupaten Trenggalek sebagai solusi untuk pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker, serta kerumunan secara otomatis. Hal ini juga diterapkan untuk meminimalisir terpaparnya para pekerja jika menerapkannya secara manual. 

Untuk meminimalisir kejahatan siber, Gus Ipin bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menginisiasikan Trenggalekkab-CSRIT (Computer Security Insident Respon Team) hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat. 

Tak hanya itu, Bupati Trenggalek ini juga mengundang para CEO Indonesia untuk berinvestasi dalam pengelolaan lahan di Trenggalek dalam rangka pembangunan sentral perekonomian melalui sektor pariwisata. Dari program yang ada, dapat kita pahami bahwa kolaborasi dan kerjasama yang produktif harus menjadi prioritas dalam kepemimpinan baik di sektor publik maupun swasta. Kemudian, menurut Yukl (2013) kolaborasi juga akan menjadi kuat apabila setiap kelompok kepentingan sama-sama memiliki peran yang strategis.

Gus Ipin untuk Trenggalek dan Indonesia yang Lebih Baik

Sebagai pemimpin dengan usia muda, Gus Ipin dapat menjadi inspirasi dan pelopor bagi para pemuda di Indonesia. Semangat Gus Ipin dalam membuat perubahan bagi Trenggalek tentunya akan menjadi inspirasi untuk daerah lainnya, sehingga pada akhirnya bisa berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Pengaruh yang positif dapat menurun baik kepada bawahan atau masyarakat luas, karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin baru lainnya melalui pengaruh baik. Sebagaimana visi yang di bawa, yaitu terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang maju melalui ekonomi inklusif, sumberdaya manusia kreatif dan pembangunan berkelanjutan. Melihat dari upaya yang telah dijabarkan di atas, Gus Ipin juga tergolong sebagai pemimpin yang visioner karena telah megimplemtasikan berbagai hal untuk menunjang visi nya menjadi nyata.

Larasati Puspita Dewi, Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.

Referensi

Apkasi.org (September, 2020). Apkasi Dorong Pemanfaatan Teknologi Agar Pemerintah Daerah Lebih Smart dan Adaptif di Era New Normal. 

Cretu A, Mihai R. L. (2019). Leadership in the Digital Era. Valahian Journal of Economic Studies. Vol. 10(24). DOI 10.2478/vjes-2019-0006.

Kominfo.trenggalekkab.go.id (September, 2021). Luncurkan Trenggalekkab-CSIRT, Bupati Nur Arifin Tekankan Pentingnya Keamanan Siber Dalam Pelaksanaan SPBE.

Yukl, G. (2013). Leadership in organizations (8th ed). New York: Pearson Limited

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak