Sabtu (25/12/2021) lalu, Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Nurul Qarnain Sukowono Jember gelar penganugerahan juara kelas, juara paralel antar antar jurusan, serta bintang madrasah dari masing-masing jurusan. Jurusan yang tersedia di Madrasah Aliyah Nurul Qarnain berupa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Keagamaan (MAK).
Bintang madrasah dalam semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, atas nama Dizki Meinanda Susanto dari jurusan Keagamaan, Nayla Alyatil Fadhilah dari jurusan IPA, dan Safiroh Adania dari jurusan IPS.
Acara yang terselenggara di depan asrama putri itu dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.40 WIB, dengan dihadiri para waka, wali kelas, dewan guru, serta siswa-siswi Madrasah Aliyah yang berjumlah sekitar 700 orang.
Dalam rangkaian acara yang berlangsung lancar ini, siswi kelas XII IPS 2, Endang Susilowati, tampil memukau membacakan puisi di hadapan para guru dengan diiringi paduan suara dan dilanjut penyerahan buket bunga dari para siswi untuk dewan guru.
Dalam sambutannya, Bapak Soqid Mukhtar selaku waka kurikulum, mengucapkan selamat kepada para juara kelas, juara paralel antar kelas dan juga kepada bintang Madrasah Aliyah Nurul Qarnain tahun ajaran 2021/2022. Lebih lajut, beliau berdoa semoga ilmu yang diperoleh menjadi ilmu berkah dan manfaat. Bagi yang belum meraih juara, beliau berharap tidak patah arang.
“Sedangkan kalian yang saat ini menjadi juara, jangan lantas merasa atas pencapaian yang diraih. Tetaplah tekun belajar dan pertahankan prestasinya,” tegasnya seraya memungkasi sambutan atas nama kepala madrasah.
Bapak Sodiq juga mengumumkan bahwa siswa Madrasah Aliyah tetap masuk pada hari Senin, tanggal 27 Desember 2021.
"Jika ada pengumuman libur pasca semester, maka akan diumumkan pada hari tersebut. Tapi, insya Allah sekalipun libur, akan diisi dengan kegiatan OSIM, seperti lomba class meeting, serta agenda lainnya," tambahnya.
Siswa Madrasah Aliyah Nurul Qarnain yang 99% merupakan santri mukim, tidak diperkenankan pulang ke rumah meski ujian semester baru saja dilaksanakan. Sebab, jika pulang yang bersangkutan dianggap telah melakukan pelanggaran besar. Karena Pengurus Pondok Pesantren Nurul Qarnain sangat melarang santri untuk pulang menjelang tahun baru masehi.