Siapa Dalang di Balik Binary Option yang Masih Ditutupi Indra Kenz?

Hernawan | Sri Wianty
Siapa Dalang di Balik Binary Option yang Masih Ditutupi Indra Kenz?
Indra Kenz (YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)

Kepolisian terus melakukan penyelidikan atas kasus penipuan Trading Ilegal Binary Option, karena disinyalir selain menikmati keuntungan dari para korban. Doni Salmanan dan Indra Kenz diduga sengaja dijadikan framing untuk pamer kemewahan dengan banyak melakukan berbagai flexing di media sosial. Sehingga, banyak korban yang tergiur dengan framing kemewahan tersebut. 

Kini setelah penangkapan Doni Salmanan dan Indra Kenz, tentu publik banyak yang penasaran siapakah otak di balik Trading ilegal ini? Menurut kepolisian, hingga kini Indra kenz masih berusaha menutupi indentitas pemilik sebenarnya dalang di balik Binary Option yang telah merugikan banyak korban hingga triliunan rupiah ini. 

Menurut info, asal usul Binary Option ini juga tidak jelas karena tercatat milik perusahaan Dolphin LCC Group dari Rusia yang merupakan perusahaan obat. Sedangkan kantor Binomo itu sendiri berada di Pulau Karibian, Negara Tax Haven yang berada di laut lepas. Lantas, siapakah brokernya di indonesia? 

Kepolisian diminta publik harus bisa menangkap para broker ini sampai keakar-akarnya agar tidak ada lagi yang tertipu dengan bisnis trading ilegal ini.  

Publik berharap tidak hanya Doni Salmanan, Indra Kenz, dan para Afilliator lainnya yang ditangkap dan diblow up ke publik, tetapi api King of the King di balik trading ilegal, atau orang di balik layarlah yang harus mendapat hukuman lebih berat lagi. Jangan sampai kasus ini hanya berakhir sampai pada para Affiliatornya saja, sedangkan dalangnya masih bebas berkeliaran tidak tersentuh hukum.

Apalagi ada juga korban yang mendapat ancaman dari seseorang tidak dikenal untuk tidak melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Hal itu membuat korban ketakutan dan memilih untuk diam. Indra kenz diharapkan publik bisa bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengatakan siapa dalang di balik trading ilegal ini.

Jika pihak kepolisian tidak bisa mengungkap dalang di balik penipuan ini, maka tidak mustahil ke depannya akan ada lagi aplikasi semacam ini di Indonesia. Selama para brokernya masih berkeliaran, pasti akan selalu ada korban yang pada akhirnya tertipu juga, dengan iming-iming yang bernama kemewahan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak