Aktivitas ngabuburit tidaklah terbatas. Kegiatan tersebut bisa diisi dengan jalan-jalan, ngobrol bareng teman, baca buku, baca Alquran, dan lain-lain. Dapat pula mengisinya dengan berburu takjil di masjid sambil mendengarkan tausiyah ustaz, niat iktikaf di masjid, dan salat Magrib berjamaah.
Berkenaan dengan berburu takjil di masjid tersebut, baru-baru ini telah viral postingan video di media sosial, terutama di Instagram. Sebuah video postingan @Dunia_kaumhawa ini menayangkan suasana buka bersama di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Selain, menampilkan kondisi riil saat berjalan menuju masjid, acara menjelang buka dan keseruan buka bersama di masjid itu, video tersebut juga dilengkapi dengan keterangan profil Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Berikut ini beberapa keterangan yang tertulis dalam video tersebut:
"Jamaah di masjid ini jika kehilangan sandal, HP, motor, dan lain-lain, akan diganti baru sama pihak masjid.
Tiap hari saldo di masjid ini selalu Rp. 0; karena infaq yang terkumpul akan langsung dialokasikan semuanya.
Selama Ramadhan, ribuan jamaah ikut buka bersama dan ada Kampung Ramadhan yang jual aneka macam takjil dan lain-lain.
Masjidnya tidak terlalu besar. Karena membludaknya jamaah yang buka bersama, untuk salat Magrib dibagi tiga gelombang.
Masjid Jogokariyan Yogyakarta terletak di Jalan Jogokariyan Nomor 36 Mantrijeron, selatan Keraton Yogyakarta sekitar 2 kilo meter.
Atmosfir Ramadhan benar-benar terasa sekali di masjid ini. Disarankan jam 4 sore sudah datang ya cari takjil lanjut tausiyah menjelang buka puasa.
Tinggal di Yogyakarta belum afdal rasanya kalau belum buka bersama di masjid ini. Ada yang sudah bukber di sini belum, Guys?"
Dari keterangan yang tercantum dalam video tersebut, telah didapat beberapa informasi mengenai alamat lengkap Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Kondisi masjid yang sederhana, saldo amal setiap hari Rp. 0. Jika kehilangan HP langsung diganti yang baru, dan sebagainya, termasuk informasi tentang suasana buka bersama dan kegiatan menjelang buka.
Video yang diposting oleh @Dunia_kaumhawa di akun Instagramnya sejak 19 jam yang lalu ini telah mendapat 2.385. Kurang lebih 70 warganet ikut serta berkomentar atas unggahan video ini.
"Suasana Ramadhannya kerasa banget. Subhanallah," katanya.
"Salah satu cita-cita yang belum kesampaian nih, Min, iftar di sana," ucap lainnya.
"Masya Allah, apabila saya bisa ke sana sungguh nikmat rasanya berbuka dan beribadah di sana," imbuh yang lain.
"Bangunan masjidnya nggak semegah masjid-masjid zaman sekarang, tapi masya Allah makmurnya. Pengin ke sana juga saat Ramadhan. Semoga diberi kesempatan. Aamiin..." ujar yang lain, juga berharap bisa berkesempatan mengunjunginya.
"Alhamdulillah sudah berkesempatan pernah diizinkan dua hari menimba ilmu di sini beberapa tahun yang lalu. Saldo rekening nol. Langsung tersalurkan, tidak ditunda-tunda. Tidak bersaing tinggi-tinggian jumlah saldo. Masya Allah," timpal warganet yang lain, menguatkan keterangan yang terdapat dalam video ini.
"Alhamdulillah saya dan teman-teman sudah pernah ke sana. Nginap di hotelnya di lantai 3 atas masjid. Tarifnya sangat murah dan fasilitasnya bagus. Ada juga yang gratis. Kita memilih yang berbayar sekalian buat berinfak. Dan waktu itu kita dapat kenang-kenangan berupa buku. Insya Allah kita akan ke sana lagi," begitu lapornya.
"Sudah pernah nginep di situ juga, Min. Kamarnya bagus buat tamu. Kalau sekarang mungkin sudah susah mau reservasi ke panitia. Karena pengunjungnya sudah membludak sekali," warganet lain menyampaikan kesan.
"Kemarin baru banget dari sini. Saat semua orang tumpah jadi satu tanpa memandang status dan derajat. Definisi buka bersama yang sesungguhnya. Yang kurang cuma satu, mungkin panitia bisa menyediakan tikar atau alas lebih banyak. Kasihan teman-teman yang tidak kebagian tempat dan terpaksa lesehan di pinggir-pinggir jalan depan masjid. Walaupun penuh sesak, tapi benar-benar pengalaman yang nggak bakal terlupakan," ungkap salah satu warganet, sekaligus memberi masukan kepada Panitia Buka Bersama atau Takmir Masjid Jogokariyan.