Salah satu tugas dari driver ojol yang seringkali kita jumpai yakni mengantarkan customer. Setiap driver ojol pasti memiliki cerita masing-masing tentang customer yang diantarkan.
Baru-baru ini, viral mengenai instastory driver ojol yang diduga melakukan body shaming kepada customernya. Akun media sosial TikTok bacotanpekerja membagikan foto tangkapan layar cuitan pengguna Twitter naaazzzs yang mengunggah soal instastory seorang driver ojol.
"Tok-tok mau tanyain, ada persyaratan berat badan enggak sih buat naik @gojekindonesia? Kang ojolnya sampai update. Saya bukan mbaknya saja sakit hati loh lihat ini," keterangan cuitan seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (29/04/2022).
Cuitan itu viral mendapatkan 50 ribu suka dan 10 ribu retweet. Foto Instastory dalam cuitan tersebut adalah milik driver ojol dari Gojek yang akun Instagramnya bernama denisyudanto.66.
Driver ojol ini diduga lakukan body shaming kepada seorang customernya. Dia menuliskan keluhan melayani customer wanita berhijab yang mempunyai tubuh berisi.
"Apes banget hidup gue bawa penumpang kayak gini," tulisnya di dalam foto yang memperlihatkan customer itu dari belakang.
Publik Berdebat
![Instastory driver ojol lakukan body shaming. (TikTok/ bacotanpekerja)](https://media.arkadia.me/v2/articles/haqiaramadhani/on7AxOYiayeJFffnAaGSGxIr4x2WNKV2.png)
Publik yang membaca instastory driver ojol diduga lakukan body shaming ke customernya berdebat. Ada warganet yang cenderung sependapat dengan pemilik Twitter naaazzzs.
"Setiap pekerjaan punya risiko," komen warganet.
"Jadi takut naik gojek soalnya aku gendut banget makin insecure," sahut yang lain.
"Jadi mikir kalau mau naik ojol soalnya aku juga gembrot pakai banget," imbuh lainnya.
"Gue enggak gemuk tapi gue sakit hati kalau perempuan dibegitukan," ujar warganet lain.
Sementara warganet lainnya membela driver ojol tersebut sebab berkaitan dengan kondisi sepeda motor yang bisa rusak apabila kelebihan berat.
"Lagian kalau badan muatan besar diusahakan naik grab car atau bus bukan motor. Ya kasihan takut motornya rusak. Mereka wajar menolak dan yang order harus sadar," tanggapan warganet.
"Kembali ke diri masing-masing, motor juga ada batasnya kalau dipaksa juga kasihan ojolnya buat servis motor," sambung yang lain.
"Saya gendut, asli mending pesan gocar daripada goride. Pertama menghindari ejekan, kedua kasihan motor abangnya," timpal lainnya.