Ketika pergi ke pusat perbelanjaan anak kecil selalu tertarik dengan area timezone. Anak kecil biasanya akan merengek kepada orangtua mereka supaya diizinkan untuk mencoba permainan yang ada di timezone.
Salah satu permainan yang bisa dikatakan baru di timezone yakni kursi putar. Permainan kursi putar juga menarik perhatian anak kecil ingin mencoba naik.
Sama halnya dengan anak kecil lelaki ini yang ingin pula naik kursi putar. Videonya naik kusi putar diunggah oleh akun media sosial Instagram gokilabis55.
"Pasti si adiknya kapok," tulis pengunggah sebagai keterangan unggahannya seperti dikutip oleh Yoursay.id, Senin (23/05/2022).
Rekaman video memperlihatkan momen anak kecil lelaki tersebut sedang menaiki permainan kursi putar. Awalnya anak kecil lelaki ini tampak biasa saja sewaktu naik di kursi putar.
Namun, kondisi itu berubah ketika kursi putar mulai dijalankan. Anak kecil ini ketakutan saat menikmati permainan kursi putar.
Sewaktu kursi bergerak memutar dan bergoyang-goyang dari kanan kemudian ke atas lalu ke bawah, anak lelaki tersebut berteriak minta tolong.
"Tolong," teriaknya keras.
Dia lalu meminta kepada sang ayah untuk menghentikan permaianan kursi putar yang dinaikinya. Namun, sang ayah terdengar tertawa melihat ekspresi anaknya yang ketakutan dan panik.
"Yah, yah, yah sudah," kata anak kecil lelaki itu.
Minta Tolong Kursi Putar Dihentikan
Baru kemudian sang ibu datang mengangkat tubuhnya dari kursi putar dan menggendong dia. Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah mendapatkan 650 ribu tayangan di reels Instagram dan 23 ribu suka.
Videonya menarik perhatian warganet yang menonton untuk menuliskan tanggapan di kolom komentar. Warganet membayangkan pasti anak kecil itu nanti trauma mencoba permainan yang sama atau lainnya.
Ada pula warganet yang dibuat ingin tertawa tetapi kasihan, hingga salfok dengan bapak anak kecil tersebut.
"Malamnya pas tidur ngigau, tolong, tolong," ucap salah satu warganet.
"Siapa yang nyiptain mainan laknat itu," sahut yang lain dengan menambahkan emoji tertawa.
"Auto enggak mau main lagi alias trauma mental," komen lainnya.
"Bukan anaknya yang senang tapi bapaknya yang senang," tulis yang lain.
"Pengen ketawa tapi kasihan," timpal warganet lainnya.