Keseruan saat lomba untuk merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya selalu diwarnai dengan hal-hal unik.
Seperti yang viral di media sosial Twitter satu ini, dalam video yang diunggah akun @bagihumor terlihat seorang bocah tengah mengikuti lomba makan kerupuk tanpa antusias.
Terlihat dalam video tersebut, seorang bocah tengah mengikuti lomba makan kerupuk yang diadakan di lingkungan rumahnya.
Bocah dengan kaos berwarna biru tersebut berdiri di depan kerupuk yang digantungkan, namun bocah tersebut malah diam tidak mengikuti instruksi lomba.
Lomba makan kerupuk mengharuskan pesertanya memakan kerupuk yang digantungkan oleh panitia tanpa bantuan tangan.
Dengan mengandalkan ketangkasan mulut, peserta harus memakannya hingga habis. Siapa yang cepat menghabiskan kerupuk, maka dia lah yang keluar menjadi pemenangnya.
Namun, dalam video tersebut bocah ini malah terdiam melamun dan tak melakukan apapun di depan kerupuk miliknya.
Bocah terdiam dan melirik kesana kemari dengan kerupuk di depan mukanya. Sontak ekspresinya ini menjadi perhatian warganet.
Pasalnya bocah ini tampak tidak antusias mengikuti lomba dan malah berdiri melamun tanpa menggigit kerupuk miliknya.
Unggahan video bocah melamun saat mengikuti lomba makan kerupuk ini lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Tidak sedikit yang penasaran apa yang dialami bocah ini sampai melamun saat mnegikut lomba makan kerupuk.
"Lagi gak mood makan," tulis salah satu warganet.
"Nungguin nasinya belum dateng," tulis komentar salah satu warganet.
"Belum disuruh ayang makan," komentar salah satu warganet di Twitter.
"Adiknya udah males bersaing," tulis warganet di kolom komentar.
"Adiknya nggak mau, nggak ada kecapnya," komentar warganet lainnya.
"Aku tuh suka nya potato chips..malah dikasih kerupuk.. Huh..," pendapat warganet lainnya di Twitter.
"Overthinking," komentar warganet lainnya di Twitter..
Unggahan video seorang bocah tengah melamun saat mengikuti lomba makan kerupuk ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 20 ribu likes.
Tonton videonya di sini.
Kontributor : Dinar Oktarini
