Seorang dokter menghadapi beragam pasien setiap harinya. Dari sekian banyak pasien pasti ada satu atau dua yang paling dokter kenang dalam ingatannya.
Sama seperti yang dirasakan oleh dokter satu ini sangat terkenang dengan salah satu pasiennya yang sombong. Dokter perempuan tersebut melalui akun TikTok pribadinya bercerita tentang kesombongan pasien itu.
Dia bertemu dengan pasien sombong ini ketika masih bertugas di salah satu puskesmas di Merauke. Pasien tersebut sedari awal datang sudah menunjukkan gelagat sombongnya.
"Bapak satu ini datang ceritanya dia mau tugas belajar. Pas menghadap saya duduk, ih ini masalahnya mau tugas belajar (menirukan ucapan pasien). Ih sombong duduknya samping tidak mau menghadap," ucap dokter berkacamata itu seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (11/11/2022).
Meskipun pasien ini sudah menunjukkan gelagat sombong, tetapi dokter tetap melayani sesuai dengan prosedur seharusnya. Dia meminta sejumlah data dari pasien terkait dengan pemeriksaan kesehatan selanjutnya.
Kesombongan pasien tersebut semakin kentara saat ditanya mengenai tujuannya meminta surat keterangan sehat.
"Bapak ini tujuannya apa ya?" tanya dokter.
"Tugas belajar adik," jawab pasien.
"Tugas belajarnya dimana?" sahut dokter.
"Jogja, Jogja, tau Jogja to? Keraton, Borobudur," ucap pasien.
Dokter hanya tersenyum sambil mengangguk sewaktu mendengar ucapan pasien ini. Si pasien kemudian dengan sok tahu mengira apabila dokter tersebut adalah bidan.
Pasien langsung mencerca pertanyaan soal apakah dia (dokter) sudah PNS atau belum. Dokter menjawab bahwa dirinya masih baru saja ikut tes CPNS.
Pasien bergumaman soal pemerintah seharusnya memikirkan nasib bidan di desa yang didengarkan saja oleh dokter ini. Dia setelah itu meminta pasien untuk melanjutkan surat darinya ke laboratorium lalu ke petugas TU.
Pasien di sini mulai sadar bahwa perempuan yang dikiranya bidan tersebut sesunggihnya dokter. Ia pun yang semula duduk membelakangi dokter mendadak balik badan jadi berhadapan.
"Adik dokter lulusan mana?" tanya pasien.
"Jogja, Jogja, tau Jogja to? Keraton, Borobudur," jawab menohok dokter menirukan ucapan awal pasiennya yang sombong ini.
Lucunya lagi pasien sombong tersebut ternyata belum pernah ke Yogyakarta tetapi sudah sombong kepada dokter yang kuliahnya di sana.
