Kelas bahasa Korea yang diadakan bersama Yoursay.id dan Shafira Ssaem hari ketiga ini membahas tentang Travel to Korea. Ternyata, bahasa Korea juga memiliki struktur seperti masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang seperti halnya dalam bahasa Inggris.
Susunan kalimat dalam bahasa Korea terdiri dari subjek, keterangan, objek, lalu diakhiri dengan predikat, sedikit berbeda dari susunan tata bahasa Indonesia.
Kosakata yang berhubungan dengan travelling
Beberapa kosakata tentang travelling antara lain bandara, pesawat, tas, barang bawaan, paspor, visa, kamera, foto, sunglasses, kartu debit, dan lain sebagainya.
Di kelas hari ketiga ini, pembelajaran dilanjutkan dengan mengenal beberapa kosakata dalam bahasa Korea yang berhubungan dengan travelling. Shafira Ssaem juga mengajarkan cara membacanya dengan baik dan tepat. Selain tentang travelling, kelas hari ini juga mengenal bahasa Korea tentang musim, mulai dari musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari Ini 10 Februari 2023, Capricorn Jangan Minder Lagi
“Biasanya musim semi antara Maret dan April. Musim panas berlangsung sekitar bulan Juli hingga Agustus, tetapi tidak direkomendasikan karena sangat panas, bahkan lebih panas dari Jakarta. Musim gugur berlangsung sekitar bulan September hingga Oktober. Jika kamu ingin merasakan dinginnya salju, kamu bisa mengunjungi Korea pada bulan Desember hingga Januari,” ujar Shafira Ssaem menjelaskan tentang musim-musim yang ada di Korea beserta rentang waktunya.
Beberapa kosakata yang berhubungan dengan transportasi publik yang sering digunakan di Korea antara lain bus, subway, halte bus, dan stasiun subway. Untuk menggunakan alat transportasi ini, kita memerlukan T-Money sebagai alat pembayaran, karena mereka tidak menerima uang tunai atau cash.
Alat transportasi pribadi yang tersedia di Korea antara lain taksi, sepeda, mobil, dan sepeda motor. Biaya taksi tentu saja lebih mahal. Di Korea, tidak ada ojek sehingga fungsi sepeda motor di Korea adalah sebagai pengiriman atau delivery paket maupun makanan. Di Korea, kita tidak akan menemukan banyak sepeda motor.
Beberapa tempat publik yang ada di Korea antara lain toilet, convenience store, taman, rumah sakit, toko, serta apotek. Di convenience store, kita bisa membeli T-Money untuk menggunakan berbagai fasilitas transportasi publik di Korea.
Pembahasan dilanjutkan dengan tata bahasa, seperti cara untuk menunjuk tempat, seperti sini, sana, dan situ. Penunjuk arah antara lain atas, bawah, kanan, kiri, depan, belakang, antara, dalam, dan luar.
Shafira Ssaem juga menjelaskan cara merangkai kata agar menjadi sebuah kalimat yang utuh dan memiliki makna.
Jenis angka dalam bahasa Korea
“Angka dalam bahasa Korea ada dua macam, yang pertama adalah angka asli bahasa Korea, yang kedua adalah angka yang diambil dari bahasa China,” jelas Shafira Ssaem memberitahukan jenis-jenis angka dalam bahasa Korea.
BACA JUGA: Thomas Doll Belum Lepas Pemain ke Shin Tae-yong, Menpora: Nyawa Dikorbankan Pahlawan
Jenis angka yang pertama adalah angka asli bahasa Korea yang biasa didengar di drama Korea, seperti hana, dul, set, dan seterusnya. Fungsinya untuk berhitung, mengungkapkan usia atau umur, menghitung jumlah sesuatu, misalnya tiga orang, lima buah, dan lain sebagainya. Penggunaannya terbatas, sehingga hanya ada sampai angka 99. Angka ini juga digunakan untuk menyebutkan jam, sedangkan menitnya tetap menggunakan angka dari bahasa China.
Jenis angka yang kedua adalah angka yang diambil dari bahasa China, meliputi il, i, sam, sa, dan seterusnya. Angka ini digunakan untuk mengucapkan tanggal, bulan, tahun, nomor rumah, nomor handphone, dan nomor-nomor lainnya. Angka ini juga digunakan untuk menyebutkan uang.
Mata uang Korea adalah won. Nilai uang tunai dalam Korea hanya ada empat, yaitu seribu, lima ribu, sepuluh ribu, dan lima puluh ribu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS