Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Limboro bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kecamatan Limboro menggelar sosialisasi dan menghimbau kepada masyarakat untuk mencermati Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang telah diumumkan oleh PPS di tempat-tempat strategis seperti di masjid-masjid, papan informasi, maupun tempat strategis lainnya.
DPS Pemilu 2024 ini diumumkan mulai 12 April hingga 25 April 2024 mendatang. Dengan diumumkannya DPS ini, KPU berharap agar masyarakat atau publik dapat memberikan masukan dan tanggapan. Warga dapat memberikan masukan dan tanggapan kepada PPS masing-masing desa/kelurahan, PPK tingkat kecamatan, atau bisa juga langsung ke KPU Kabupaten/kota.
Masukan dan tanggapan itu bisa berupa laporan jika masih ada warga yang belum terdaftar sebagai pemilih, tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai pemilih, atau ada ketidaksesuaian data. Adapun masa tanggapan DPS berlangsung sejak tanggal 12 April hingga 2 Mei 2024 mendatang.
Berangkat dari situ, PPK sebagai lakon penyelenggara untuk mensosialisasikan partisipasi aktif dalam Pemilu di tingkat kecamatan menjadi sangat penting, begitupun dengan PPS yang wilayah kerjanya di tingkat Kelurahan/Desa.
Sudah dua hari lamanya, PPK Kecamatan Limboro menggelar sosialisasi mengelilingi kampung-kampung dan desa-desa yang ada di kecamatan Limboro, mulai 17 April hingga 18 April 2024. Sosialisasi berlangsung dengan mengendari mobil pick up dan menghimbau masyarakat memakai pengeras suara untuk mengecek namanya di DPS yang telah ditempel oleh PPS. Seruan agar masyarakat turut andil dalam mencermati DPS yang nantinya akan menjadi DPT menjadi vital penting untuk mewujudkan data pemilih yang valid.
Di hari pertama sosialisasi, PPK Kecamatan Limboro mengarah ke desa Samasundu, Napo, Lembang-Lembang, Palece, hingga kelurahan Limboro. Untuk hari kedua digelar sosialisasi di tiga desa yakni desa Renggeang, Tandassura hingga Tangan Baru. Bukan hanya anggota PPK yang meramaikan sosialisasi tersebut, tetapi PPS juga turut andil meramaikan sosialisasi sembari menunggu beduk berbuka. Kalau dalam bahasa kerennya sosialisasi Pemilu sekaligus ngabuburit.
Pentingnya partisipasi pemilu
Berkaca dari pemilu-pemilu sebelumnya, memang tak bisa dipungkiri kepedulian masyarakat terhdap DPS masih sangat minim. Tak sedikit masyarakat menganggap bahwa Pemilu hanyalah saat proses pemungutan dan perhitungan suara. Padahal, tahapan Pemilu merupakan proses panjang, termasuk proses penyusunan daftar pemilih. Untuk Pemilu 2024 tahapannya berlangsung pada 14 Juni 2024 hingga 14 Februari mendatang. Sementara untuk pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih dimulai pada 14 Oktober 2022 hingga 21 Juni 2023 mendatang.
Minimnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu, termasuk soal daftar pemilih bukan sepenuhnya salah masyarakat dan masyarakat memang tidak patut untuk disalahkan. Minimnya partisipasi masyarakat harus menjadi tantangan sendiri bagi KPU hingga jajarannya sampai tingkat bawah. Tantangan agar masyarakat aktif memberikan tanggapan dan masukan terhadap masyarakat menjadi instrument sosialisasi yang harus diperkuat.
Penempelan DPS di papan informasi dan masjid-masjid tentu tidaklah cukup. Mungkin kita bisa melihat, seberapa sering masyarakat bertandang ke papan informasi tersebut untuk melihat hasil pengumuman DPS. Maka dari itu menjadi sangat penting bagi penyelenggara Pemilu untuk melakukan sosialisasi sejak dini.
Beragam cara dan media sosialisasi yang dapat digunakan, termasuk media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube maupun media massa yang lain. Dan yang tak kalah penting melakukan sosialisasi melalui jajaran pemerintahan di tingkat RT/RW. Tak terkecuali juga sosialisasi yang dilakukan PPK Kecamatan Limboro mengelilingi kampung-kampung untuk menghimbau masyarakat mencermati DPS.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.