Rocky Gerung memberikan tanggapan menohok terkait dengan Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK atas kasus dugaan penerimaan gratifikasi.
Rocky Gerung menilai seharusnya pelaporan Ganjar ke KPK sebelum Mantan Gubenur Jawa Tengah tersebut maju dalam Pilpres 2024. Menurutnya, kasus tersebut baru dilaporkan karena didalangi oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Apes! Xpander Tabrak Porsche Seharga Miliaran Rupiah di Dealer Mobil Mewah
"Semua laporan itu mestinya ada sebelum Ganjar jadi capres. Jadi nunggu ini saya tuduh aja ini kerjaan Jokowi pasti ini, the mastermind. Karena mestinya kasus-kasus itu selesai sebelum Ganjar masuk," ungkap Rocky Gerung dalam kanal YouTube Grace Thahir pada Kamis (14/3/2024).
Pengamat politik ini mengatakan janji Jokowi untuk memberantas korupsi kini tujuannya hanya semata-mata untuk menukar tambah kekuasaan.
"Jadi kalau Pak Jokowi bilang, 'Saya mau memberantas korupsi' Bagus? Betul sebagai official statement," kata Rocky.
"'Presiden Jokowi pernah bilang saya akan memberantas korupsi dan saya akan paling depan'. Tapi yang dilakukan Pak Jokowi adalah dia memberantas korupsi untuk tukar tambah kekuasaan," jelasnya.
BACA JUGA: Kota Semarang Diserang Banjir, 30 Titik Ini Terendam Air
Sebagaimana pada kasus dugaan gratifikasi Ganjar diangkat saat capres nomor urut 3 itu mendorong pengguliran hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu 2024. Padahal kasusnya terjadi sudah belasan tahun yang lalu.
"Jadi dia tunggu momentum supaya orang yang akan dia tuduh sebegai koruptor itu bisa buka deal baru dengan dia. Itu tidak fair. Koruptor itu apapun enggak boleh dihukum tunggu momentum," ujar Rocky Gerung.
"Ini ada momentum politik, peristiwa 13 14 tahun lalu dibongkar per hari ini karena Ganjar minta hak angket." tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS