Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik terjadinya kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa siswa SMK Lingga Kencana, Depok viral di media sosial.
Seorang siswa yang ikut dalam rombongan bus maut tersebut diduga sedang melakukan live di media sosial TikTok saat detik-detik terjadinya kecelakaan yang menewaskan belasan korban serta puluhan korban luka-luka.
Dari video yang beredar, seorang siswa laki-laki di dalam bus maut yang ditumpanginya itu terlihat sedang melakukan live alias siaran langsung. Baru beberapa detik saja melakukan live, suasana di bus mendadak mencekam.
"Allahu akbar, Allahu akbar," terdengar suara teriakan penumpang bus.
Siswa sang perekam video mendadak tampak panik, ia tampak mencerna keadaan yang sedang terjadi di dalam bus tersebut
Layar ponsel siswa laki-laki tersebut tampak berhenti sesaat, namun tak berapa lama layar ponsel terlihat bergerak-gerak tak stabil disertai terdengar teriakan kepanikan bersahut-sahutan dari dalam bus.
Selang beberapa lama, si perekam video kembali dengan wajah terluka di bagian pipi dan mata yang sangat merah. Rambutnya juga terlihat sangat acak-acakan.
"Sumpah guys, gw kecelakaan c*k," kata siswa tersebut dikutip pada Senin (13/05/2024)
"Bentar ya guys bentar, gua kecelakaan, remnya blong," katanya.
Video detik-detik kecelakaan bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana itu kini menjadi viral dan membuat prihatin warganet yang melihatnya.
"The real cameramen selamat, ya Allah merinding banget lihatnya sampe teriak-teriak panik Allahu Akbar gitu," tulis akun @ howl***
"Semoga adeknya engga ada trauma ya. Ngeliat temennya pada waktu itu, sehat terus dek," sambung akun @four***
"Ya tuhan sedih banget denger teriakan mereka," komen akun @121**?
"Sedih ya Allah, bener-bener perpisahan ini ya," tulis akun @dru***
Sebelumnya bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok oleng dan terguling akibat rem blong di jalan menurun di daerah, Ciater, Subang, Jawa Barat.
Bus menabrak sebuah mobil dan beberapa motor dan terhenti setelah menabrak tiang listrik.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia yang terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang. Sementara korban lainnya yakni 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 lainnya luka berat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.