Yoursay didukung Ekuatorial menggelar serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi kompetisi, talkshow, hingga aksi nyata penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan.
Gelaran kompetisi Hari Bumi dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan telah dimulai dari 1-24 April 2024. Ada tiga kategori kompetisi, di antaranya video, artikel, dan infografis. Setiap kategori diambil 3 pemenang yang berhak mendapatkan hadiah ratusan ribu rupiah.
Ratusan karya yang terkumpul dari kompetisi ini dapat dilihat di media sosial dan website Yoursay. Berbagai macam persoalan lingkungan diangkat dalam karya oleh para peserta, mulai dari sampah, jejak karbon, hingga upaya melakukan gaya hidup berkelanjutan.
Adapun pemenang kompetisi antara lain:
Kompetisi Artikel:
Juara 1: Eunike Dewanggasani W.S.
Juara 2: Silvia Puspitasari
Juara 3: Dea Pristotia A. Rahmadani
Kompetisi Infografis
Juara 1: Ida Wayan Widyanyana Eka Putra
Juara 2: Aura Sasi Kirana
Juara 3: Mochamad Rizal Pratama
Kompetisi Video:
Juara 1: Elisa Ayu Mustika
Juara 2: Alya Najwa
Juara 3: Asri Nurvadyani
Tepat pada Hari Bumi 2024, Yoursay menghadirkan talkshow bersama Trash Hero Yogyakarta dan Earth Hour Yogyakarta. Yoursay Talk ini dapat disaksikan pada akun YouTube yoursayid.
Sejalan dengan kompetisi, kedua narasumber Yoursay Talk yakni Felix selaku koordinator Earth Hour Yogyakarta dan M Habib Saifullah atau Ipung selaku ketua Trash Hero Yogyakarta membahas seputar sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan.
Kedua komunitas peduli lingkungan ini juga menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi selama mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan terkait lingkungan.
Sikap ragu dari masyarakat terhadap dampak kegiatan yang mereka lakukan menjadi salah satu tantangan di lapangan. Oleh sebab itu, mereka pun menegaskan agar berani memulai gaya hidup berkelanjutan dengan hal-hal kecil dan sederhana.
"Harus dimulai! Kalau tidak dari kita yang memulai, siapa? Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?" ujar Ipung.
Tak hanya berhenti sampai di perbincangan itu, Yoursay turut menyelenggarakan aksi nyata penanaman bibit pohon dan pelepasan bibit ikan di Kebon Tamantirto, Bantul, Yogyakarta, Minggu (28/4/2024).
Acara bertajuk "Love Earth Plant Hope" ini merupakan hasil kolaborasi Yoursay dengan Trash Hero Yogyakarta, Earth Hour Yogyakarta, Kebon Tamantirto, Daya Bumi, Agromulya Cangkringan, CORE Indonesia, dan Youth Economic Summit.
“Acara ini merupakan wujud komitmen dan partisipasi Yoursay serta para kolaborator dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ini merupakan kolaborasi yang sangat menyenangkan,” ujar Rendy Adrikni Sadikin selaku Head of Community Yoursay.
Sebanyak 70 lebih partisipan dari berbagai kalangan ikut meramaikan acara. Kegiatan diawali dengan diskusi dan sharing yang mengangkat tema Menjaga Air, Menjaga Kehidupan.
Sesi diskusi diisi oleh Dimas Adhi Surya selaku Konservator di Kebon Tamantirto, M Habib Saifullah atau Ipung sebagai Ketua Trash Hero Yogyakarta, dan Wahyu dari Agromulya Cangkringan. Mereka mengingatkan kembali akan pentingnya sumber mata air untuk kehidupan dari hulu ke hilir.
Kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman puluhan pohon Gayam dan buah-buahan. Para peserta saling bekerja sama menanam pohon setelah mendapat arahan dari Ipung.
"Kami menanam pohon Gayam, Nyamplung, dan buah-buahan. Tujuannya juga aksi ini berguna untuk konservasi air juga," jelas Resa, salah satu anggota komunitas Earth Hour Jogja.
Usai penanaman pohon, agenda berikutnya yakni pelepasan ikan Nilem dan Tawes di Sungai Bedog. Kedua jenis ikan itu dipilih sesuai dengan ikan endemik Sungai Bedog. Para peserta secara antusias melepaskan sekitar 500 lebih bibit ikan di aliran sungai.
"Di sini kita lebih menyatu dengan alam, dan belajar banyak tentang kelestarian alam," ungkap Ema yang juga alumni Suara Community Institute Batch 1.
Serangkaian kegiatan perayaan Hari Bumi ini diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku individu dan masyarakat menuju pola hidup yang ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan mempromosikan penggunaan sumber daya secara bijaksana guna menjaga keseimbangan ekosistem.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS