Bahasa Inggris merupakan salah satu skill yang sangat dibutuhkan di zaman globalisasi ini. Tes TOEFL biasanya menjadi salah satu syarat yang harus dipersiapkan sebelum lulus kuliah atau persiapan mengikuti beasiswa, apalagi beasiswa luar negeri.
Yoursay Class kembali hadir dengan pembahasan yang menarik tentang persiapan tes TOEFL, bersama Volunteernesia dan Ayo Volunteer sebagai media partner. Kelas gratis yang diadakan melalui live zoom ini berjudul ‘Free TOEFL Preparation Class Include TOEFL Test’ yang digelar pada Kamis (30/05/2024) ini menghadirkan narasumber Mahmud Rofi’i, seorang Mentor dan Founder TOEFL Warrior.
Pengenalan TOEFL
TOEFL merupakan tes bahasa Inggris yang distandardisasi untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi orang-orang yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris. Perbedaan utama antaraTOEFL dan IELTS adalah TOEFL lebih ke American, sedangkan IELTS lebih ke British.
Lantas, apakah kita harus belajar TOEFL? TOEFL penting untuk mereka yang membutuhkannya saja, biasanya orang-orang yang ingin masuk ke kampus luar negeri. Namun, sekarang syarat lulus S1, masuk S2 dan S3 juga harus memiliki sertifikat TOEFL. Tes bahasa Inggris ini juga menjadi syarat masuk kerja, hingga syarat masuk PNS atau BUMN.
Bagaimana Cara Mempelajari TOEFL?
Pada kelas hari ini, kita akan diberitahu tahap apa saja yang harus dilalui untuk bisa belajar listening dan reading. Narasumber menjelaskan ada empat tahap belajar listening, terdiri dari reading, repeating, typescript, serta understanding. Tahap-tahap tersebut bisa kita modifikasi untuk belajar sendiri dengan menggunakan 6 Minutes English Programme.
Materi yang sebaiknya dikuasai dalam ‘structure’ adalah materi-materi grammar yang dasar. Setelah itu mempelajari tipe-tipe sentence, dilanjut dengan mengenali dan memahami jebakan-jebakan dalamsoal. Level atas adalah latihan dengan berbagai metode.
Sedangkan, cara mempelajari reading sebenarnya hanya dua, yaitu menambah vocabulary dan latihan soal. Narasumber juga memberikan penjelasan mengenai strategi-strategi yang bisa kita terapkan saat berhadapan dengan berbagai macam soal ketika tes TOEFL. Strategi tersebut yaitu fokus dengan konteks kalimat. Jika tidak bisa, maka hindari jawaban dengan suara yang mirip.
Peserta kelas ini juga diajak untuk mencoba beberapa soal listening dan reading, serta diberitahu beberapa tips serta strategi ketika menghadapi soal yang mirip.
Sesi Tanya Jawab
Pada sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan menarik yang ditanyakan, salah satunya adalah tentang kesalahan yang biasanya sering dilakukan oleh para peserta tes TOEFL, yaitu pada saat menggunakan waktu dengan cara yang tidak maksimal.
"Waktu sih seringnya. Jadi kan waktunya keliatannya panjang, tapi ketika mengerjakan ternyata gak sepanjang itu. Itu lumayan susah. Saya ada tips, temen-temen cari metode mana yang lebih nyaman bagi temen-temen,” ujar Mahmud Rofi’i sembari memberikan tips untuk mengatasi kesalahan yangsering dilakukan saat tes TOEFL.
Peserta kelas ini juga bertanya tentang tips untuk belajar TOEFL dengan target satu bulan. Mahmud Rofi’i pun mengatakan bahwa hal paling penting yang harus dipersiapkan adalah motivasi. Selain itu, kita juga harus tahu starting point serta target yang ingin kita raih.
“Pertama, perlu motivasi. Satu bulan bukan waktu yang lama untuk belajar TOEFL. Tapi tergantung masing-masing, tergantung starting point dan lain-lain,” ujar Mahmud Rofi’i.
Cara mengatasi stres sebelum mengerjakan tes karena biasanya tes bahasa Inggris berbayar dan cukup mahal, ternyata justru disarankan agar kita tidak belajar satu hari sebelum tes. Kita harus melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
“Persiapan biar gak stres. Kalau seumpama belajar satu hari sebelum tes, percuma, malah bikin stres. Malah sebelum tes jangan belajar, tapi refreshing, main game, atau apa. Karena kalau stres itu bisa mengurangi nilai kita jauh banget. Gak bakal masuk kalau belajar sehari sebelum tes itu,” ujar Mahmud Rofi’i.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS