Digital Creator Full Senyum! Workshop Jurnalistik Kini Hadir di Malang

Hernawan | Feby Putri
Digital Creator Full Senyum! Workshop Jurnalistik Kini Hadir di Malang
Kegiatan praktik penulisan berita oleh peserta workshop (Dokumentasi Pribadi/ Feby Nadia)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta bersama Suara.com sukses menggelar Workshop "Peningkatan Kapasitas Digital Creator Indonesia Menggunakan Supporting Tools Berbasis Artificial Intelligence dalam Penulisan Konten dengan Model Jurnalisme Berkualitas".

Acara yang akan berlangsung selama dua hari ini, dimulai dari hari Kamis (11/10/2024) bertempat di Hotel Swiss-Belinn Malang dan dihadiri oleh 50 peserta dari kalangan Generasi Millenial dan Gen Z.

Peserta workshop terdiri dari para blogger yang memiliki minat dalam dunia kepenulisan. Selain itu juga terdapat mahasiswa dan praktisi yang mendalami dunia jurnalistik, baik sebagai pemula maupun sebagai professional journalist. Para peserta workshop melakukan registrasi sejak pukul 07.30 WIB dan langsung diarahkan masuk ke Ruang Arjuna 3 untuk memulai sesi materi.

Acara yang ditujukan untuk meningkatkan skill dalam membuat konten berbasis artificial intelligence dengan gaya penulisan jurnalistik ini dihadiri oleh para narasumber yang ahli dan kredibel dalam bidangnya. Adapun para narasumber yang hadir, yaitu Olivia Lewi (Dosen Tetap Ilmu Komunikasi dan Jurnalis Murni), Theresia Diyah Wulandari (Dosen dan Peneliti Kajian Jurnalistik), Rendy Sadikin (Pemimpin Redaksi Yoursay.id dari Platform Konten Kreator Suara.com), Fatikha Rizky Asteria (Suara.com), dan Yohanes Sigit (Akademisi UAJY).

Olivia Lewi, Ketua Tim Dana Padanan Universitas Atma Jaya Yogyakarta sekaligus pemateri pertama mengatakan bahwa para jurnalis profesional kini dihadapkan oleh tantangan harus bersaing dengan citizen journalism. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk turut menginformasikan informasi-informasi terkini melalui media sosialnya. Meskipun demikian, Olivia berharap para jurnalis profesional tidak patah semangat dengan kehadiran citizen journalism sebagai kompetitor.

"Meskipun citizen journalism ini jadi kompetitor kita ya, tapi kita ini berbeda karena kita memegang marwahnya jurnalistik dan kita berpegang teguh dengan prinsip dan kode etik jurnalistik yang mungkin tidak dipelajari oleh para influencer atau citizen journalism," tutur Olivia.

Para peserta menunjukkan antusiasmenya di hari pertama dengan terus aktif mengajukan pertanyaan di setiap sesinya. Pada hari pertama workshop terdapat empat sesi penyampaian materi oleh narasumber, di antaranya yaitu materi pemahaman dasar seputar jurnalistik, teknik penulisan naskah jurnalistik, prinsip SEO, dan teknik pembuatan konten audio visual. Sejumlah peserta mengaku tidak sabar menuju hari kedua yang akan menjadi hari terakhir workshop. 

Pengin cepet-cepet ganti hari deh pokoknya, gak sabar nunggu besok bakal dikasih ilmu apa lagi,” ucap Frida, salah seorang peserta workshop.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak