Ngaji Film Jadi Opening Festival Dokumenter Lumbung Sinema Palaka Loka Sampada

Hernawan
Ngaji Film Jadi Opening Festival Dokumenter Lumbung Sinema Palaka Loka Sampada
Ngaji Film (Ist)

Ngaji Film menjadi opening perayaan Festival Dokumenter Lumbung Sinema Palaka Loka Sampada, Minggu (8/12/2024) di Pondok Pesantren Aswaja Nusantara Mlangi Sleman. Acara dihadiri para santri dari Aswaja Nusantara, Al Falahiyah, Ar Risalah dan Al Miftah, serta mahasiswa dari UTY, UNU, Amikom, dan UGM. A

Serangkaian agenda mewarnai jalannya acara Ngaji Film, mulai dari pemutaran film hasil kurasi, hingga workshop dokumenter dengan narasumber Teguh Supriyadi dari CNN Indonesia. Adapun kelima film yang lolos kurasi antara lain Selubung Kabut Ranupani, Tan Tat Hin (A Maestro Behind The Lens), Satyarsa Rumeksa Pratiwi Jalanidhi, Warisan Budaya Tanpa Suara, dan Tabuh Adat.

Kelima film dengan isu sosial ekonomi, iklim dan lingkungan, tradisi, kepercayaan, dan sejarah tersebut, menjadi “kitab” sarana mengaji para santri. Dengan keterbatasan yang ada, mereka tetap bisa “jalan-jalan” dan membaca fenomena dan isu-isu yang sedang berkembang melalui media film yang diputar. 

Setelah pemutaran film, para santri akan diajak berpikir kritis dan bergerak aktif untuk tidak hanya sebagai konsumen informasi, tetapi juga kreatif dalam menuangkan gagasan maupun ide mereka dalam bentuk audio visual.

Workshop dengan topik menggali ide cerita dan teknik merangkai cerita atau storytelling disampaikan oleh Teguh Supriyadi, seorang jurnalis dan juga filmmaker dari CNN Indonesia. Dengan bekal yang didapatkan, harapannya para santri bisa memproduksi dan menciptakan literasi dalam bentuk audio visual mengenai dunia dan isu-isu pesantren. 

Sebagai informasi, sebelumnya Dibalik Bingkai telah mengumumkan 9 film dokumenter lolos kurasi Festival Lumbung Sinema Palaka Loka Sampada. Perayaan Festival Lumbung Sinema Palaka Loka Sampada mengambil spirit inklusif dalam distribusi dan perayaan dokumenter.

Spirit tercipta lantaran banyak event dan penyelenggaraan festival maupun distribusi film dokumenter yang mudah diakses publik. Hanya saja, tidak semua kalangan masyarakat memiliki keleluasaan dan kemudahan untuk akses tersebut. Di antaranya adalah para santri di pondok pesantren dan masyarakat dusun atau pedesaan. Untuk itu perayaan festival dikemas dalam dua event yaitu Ngaji Film dan Kenduri Film. 

Ngaji Film dihadirkan untuk menjangkau para santri yang selama ini terbatas akses internet dan gadget maupun akses keluar dari lingkungan pesantren. Setelah ngaji film, perayaan kedua adalah Kenduri Film yang akan diselenggarakan pada Minggu 15 Desember 2024 pukul 17:30 - 22:00 WIB bertempat di Joglo Dibalik Bingkai Dusun Ketingan Tirtoadi Mlati Sleman.

Acara ini terbuka untuk umum dan akan dilakukan pemutaran 4 film lolos kurasi lainnya yaitu Beluk: the Sundanese of Vocal Art, Legiun Tulang Lunak, Pawon Paeling-Eling: The Homage, dan Ramadhan di Mlangi. 

Melalui Ngaji Film dan Kenduri Film, Festival Lumbung Sinema mencoba mendekatkan dokumenter kepada audiens dan masyarakat yang selama ini kurang tersentuh dan memiliki keterbatasan dalam mengakses film dokumenter.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak