Adaptasi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para mahasiswa khususnya mahasiswa baru. Banyak mahasiswa yang kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan kampus karena mereka dihadapkan pada perubahan besar, seperti pada sistem pembelajaran yang berbeda dengan di sekolah, tuntutan akademik yang lebih tinggi, serta lingkup pertemanan yang baru. Menanggapi kebutuhan ini, mahasiswa psikologi universitas jambi membuat sebuah program intervensi berbentuk psikoedukasi yang berfokus pada masalah adaptasi sosial.
MANTAP merupakan singkatan dari Membangun Adaptasi dengan Nyaman, Tangguh, dan Peduli. Program ini dirancang dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa supaya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan akademik dan sosial secara sehat, seimbang, dan produktif. Program ini masuk ke dalam kegiatan LKMM yang diadakan oleh mahasiswa psikologi.
Kegiatan LKMM (latihan keterampilan manajemen mahasiswa) merupakan sebuah kegiatan yang dibuat oleh para mahasiswa Psikologi semester 5. Kegiatan ini sendiri merupakan acara turunan dari setiap angkatan yang rutin dilakukan setiap akhir tahun. Kegiatan LKMM ini memiliki tema "The Journey of Arcana Lumina" yang bermakna sebuah perjalanan untuk menemukan cahaya yang tersembunyi di dalam diri kita. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 14 desember hingga 16 desember 2024 di Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang berlokasi di daerah Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Program MANTAP tadi menjadi salah satu bagian dari kegiatan LKMM ini di mana program ini terdiri dari 3 sesi yaitu sesi materi, sesi studi kasus dan juga sesi games.
1. Sesi Rental PS GTA
Sesi Rental PS GTA yang merupakan singaktan dari Renungan Talentang Publik Speaking Generasi Tangguh Adaptif, terdiri dari sesi materi dimana pada sesi ini, para peserta akan mengikuti sesi materi terkait adaptasi sosial. Sesi materi ini akan dibawakan oleh pemateri undangan yaitu Ridho Akbar. HZ, S.Psi., M.M yang merupakan seorang Dosen, Asisten Psikolog, Human Resources Management & Psychopreneur dan juga seorang Host TV di TVRI Jambi. Materi yang diberikan ada tiga bagian yaitu pengertian, tujuan, dan juga strategi untuk bisa beradaptasi.
a. Pengertian adaptasi
Schneiders (2010) mengemukakan bahwa penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk bereaksi secara efektif dan sehat terhadap situasi, realitas, dan relasi sosial sehingga tuntutan hidup bermasyarakat dapat dipenuhi dengan cara yang dapat diterima dan memuaskan. Jadi adaptasi adalah proses penyesuaian individu atau kelompok terhadap norma, perubahan, dan kondisi sosial untuk memenuhi kebutuhan kejiwaan dan sosial serta berfungsi secara efektif dalam lingkungan. Proses ini melibatkan kemampuan untuk bereaksi secara sehat terhadap situasi dan hubungan sosial, serta menyesuaikan diri atau mengubah lingkungan sesuai keinginan dan keadaan individu. Adaptasi membantu seseorang berperan lebih baik terkhusus dalam kehidupan sosial serta bermasyarakat.
b. Tujuan adaptasi sosial
Ada sepuluh tujuan dari adaptasi sosial yaitu sebagai berikut:
- Meningkatkan Keterampilan Sosial
- Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
- Mengurangi Stres dan mengelolanya
- Meningkatkan Kepercayaan Diri
- Mempertahankan Keseimbangan Emosional
- Memperkuat Hubungan Interpersonal
- Mengembangkan Kemampuan Mengatasi Masalah
- Menumbuhkan Rasa Empati
- Meningkatkan Keterampilan Menghadapi Perubahan
- Meningkatkan Kesejahteraan Mental
c. Strategi adaptasi sosial
Ada 6 strategi yang dapat dilakukan agar kita bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial kita yaitu sebagai berikut:
- Mengenal diri dan mengendalikan emosi
- Mengubah Image dan perspektif ( Ojo dibandingke)
- Membangun interaksi dengan Beragam Kelompok tanpa membatasi (Selama Positif)
- Melatih dan Memperbaiki Komunikasi
- Menjalin Hubungan Sosial dengan siapapun ( Tips: 1 hari 1 orang asing, dll)
- Saling mendukung satu sama lain dalam lingkungan.
2. Sesi Hack the Case: Social Survive
Dalam sesi kedua ini para peserta akan diberikan sebuah kasus berbentuk narasi tentang seseorang yang menghadapi permasalahan di adaptasi sosial. Melalui sesi ini peserta akan mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebab serta merumuskan solusi yang tepat. Setelahnya peserta akan mempresentasikan hasil analisisnya.
Kemudian akan diadakan sesi refleksi untuk menghubungkan hasil studi kasus dengan pengalaman pribadi peserta. Dengan cara ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta komunikasi yang efektif dalam konteks sosial.
3. Sesi Stories Behind the Emoticons
Pada sesi ketiga atau sesi terakhir, para peserta akan diajak untuk berinteraksi dengan rangkaian emoticon yang menggambarkan sebuah cerita singkat. Peserta kemudian diminta untuk menebak cerita yang dimaksud berdasarkan rangkaian emoticon tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan peserta dalam menginterpretasikan simbol visual dan berpikir kreatif.
Peserta akan menganalisis setiap emoticon dan mencoba menyusunnya menjadi narasi yang bermakna. Mereka bisa bekerja secara individu atau dalam kelompok untuk berbagi pendapat dan berdiskusi mengenai cerita yang mungkin tersirat.
Melalui program MANTAP ini, harapannya para mahasiswa psikologi nantinya tidak hanya bertahan di dunia perkuliahan, tetapi juga berkembang karena adaptasi bukan hanya sekedar menyesuaikan diri melainkan juga tentang menemukan cara untuk tumbuh dan berkontribusi dengan nyaman tanggung dan peduli.
