Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menghadiri kegiatan Sosialisasi Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Swasta, serta Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara tersebut berlangsung di aula MAN 1 Yogyakarta pada hari Jumat (17/1/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta dan dihadiri oleh para kepala madrasah, wakil kepala bidang kesiswaan, serta perwakilan guru dari berbagai madrasah di DIY. Acara bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai mekanisme SNPDB sebagai salah satu upaya menciptakan sistem seleksi yang lebih transparan dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, menekankan pentingnya SNPDB sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. “Seleksi ini tidak hanya untuk mencari siswa dengan potensi akademik yang unggul, tetapi juga untuk memastikan pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh madrasah,” ujarnya.
Nur Hasanah Rahmawati menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. “Kegiatan ini sangat penting untuk menyamakan persepsi antara seluruh kepala madrasah terkait tata cara dan kriteria seleksi yang berlaku. Dengan begitu, kami dapat memberikan informasi yang akurat kepada calon siswa dan orang tua,” kata Nur Hasanah Rahmawati di sela-sela acara.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini diisi dengan pemaparan teknis SNPDB oleh tim dari Kanwil Kemenag DIY. Beberapa materi utama yang dibahas meliputi jadwal pelaksanaan seleksi, persyaratan pendaftaran, kuota penerimaan, dan mekanisme pelaksanaan ujian berbasis komputer. Selain itu, juga dibahas strategi promosi dan sosialisasi SNPDB di kalangan masyarakat untuk menjangkau calon siswa secara lebih luas.
Dalam sesi tanya jawab, peserta aktif berdiskusi mengenai berbagai kendala yang mungkin dihadapi, seperti aksesibilitas teknologi untuk ujian berbasis komputer di wilayah tertentu dan upaya meningkatkan partisipasi siswa dari daerah terpencil.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan kesimpulan oleh moderator dan penyerahan dokumen resmi terkait SNPDB kepada seluruh peserta. Sebagai bentuk tindak lanjut, setiap madrasah diminta untuk segera melakukan sosialisasi di tingkat lokal guna memastikan informasi mengenai SNPDB tersebar secara merata dan tepat waktu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan proses SNPDB Tahun Ajaran 2025/2026 dapat berjalan lancar dan semakin meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.