Digelar di Mandala Krida pada Minggu (14/12/2025), Saemen Fest 2025 sukses membangkitkan gelora musik dengan menghadirkan euforia konser yang membalut akhir pekan para penikmat musik.
Sejak sore hari, antusiasme penonton terlihat memadati area konser untuk menyaksikan penampilan deretan musisi yang tampil silih berganti di atas panggung. Sorak sorai penonton kian menggema seiring musik yang mengalun hingga malam hari.
Penampilan dari panggung utama dibuka oleh Vierratale yang langsung menyuguhkan suasana hangat dan penuh nostalgia. Memasuki waktu berikutnya, 510 tampil dengan energi yang lebih intens dan tempo musik yang kian memacu energi.
Energi penonton kian memuncak seiring antusiasme yang memenuhi area konser saat Jenny Is a Melancholic Bitch hadir melalui kolaborasi pertama antara Jenny dan Melbi (Majelis Lidah Berduri), yang sebelumnya dikenal dengan nama Melancholic Bitch.
Suasana konser semakin pecah saat Feast tampil dengan energi penuh yang langsung memantik semangat penonton. Crowd terlihat bergerak aktif dan merespons setiap hentakan musik, menciptakan atmosfer konser yang semakin intens di Mandala Krida.
Memasuki penampilan berikutnya, Hindia menjadi puncak sekaligus penutup Saemen Fest 2025 dengan atmosfer yang kian meriah. Pada lagu terakhir, pesta kembang api mewarnai langit Mandala Krida, mengunci malam konser dalam balutan euforia penonton.
Hadirkan Dua Stage, Simak Siar Perkaya Saemen Fest dengan Gigs

Selain panggung utama, Saemen Fest 2025 juga menghadirkan dua stage yang berkolaborasi bersama Simak Siar. Kolaborasi tersebut menjadi wadah bagi band-band gigs untuk menampilkan karya mereka sekaligus memperluas ruang apresiasi musik di tengah gelaran festival.
Pada panggung kedua, penonton disuguhi penampilan Man Osman dan Marsmolys yang membuka ruang eksplorasi musik dengan karakter khas masing-masing. Selain itu, area ini juga diramaikan dengan The Kick, Morfem, dan sesi afterparty yang menjadi bagian dari rangkaian acara festival.
Tak hanya menampilkan band-band gigs, stage kedua ini juga dimeriahkan oleh kolaborasi The Kick dan Morfem yang sukses memantik euforia penonton. Energi konser kian terasa saat aksi panggung tersebut mendorong crowd larut hingga tercipta momen crowdsurf.
Sound, Venue, dan Fasilitas Jadi Sorotan Penonton

Di sisi lain, sejumlah penonton menilai pengalaman menonton Saemen Fest 2025 meninggalkan kesan mendalam. Kualitas tata suara yang jernih, kenyamanan venue, hingga alur penonton yang tertata membuat festival ini dinilai menghadirkan pengalaman konser yang berbeda dari gelaran musik pada umumnya.
Rajya (20) menilai kualitas tata suara menjadi salah satu hal paling berkesan dari Saemen Fest 2025. Ia mengutarakan bahwa kualitasnya sangat jelas dan memanjakan telinga.
“Sound-nya benar-benar bagus dan terdengar jelas, rasanya seperti duduk di bioskop,” tutur Rajya.
Selain itu, Rival (20) juga menilai tata venue dan alur penonton di Saemen Fest 2025 terasa nyaman karena tidak terlalu padat. Ia juga mengapresiasi instalasi panggung yang menarik, serta kualitas tata suara, lighting, dan layar visual yang dinilai tajam dan mendukung pengalaman menonton konser.
Tak hanya itu saja, Princess (19) sebagai penonton juga menilai kehadiran berbagai booth layanan juga sangat membantunya selama konser berlangsung. Ia menyatakan bahwa beberapa layanan tambahan merupakan suatu hal yang jarang hadir di konser lain.
“Banyak booth yang menyediakan layanan penting seperti penanganan pelecehan seksual dan lost and found, hal yang jarang saya temui di konser lain,” ujar Princess.
Dengan rangkaian penampilan musisi, kolaborasi panggung, serta respons positif dari penonton, Saemen Fest 2025 sukses hadirkan pengalaman konser yang berkesan di Yogyakarta. Gelaran ini pun menegaskan posisinya sebagai ruang pertemuan musik dan audience dalam balutan euforia akhir pekan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS