Protokol kesehatan merupakan upaya tindakan kesehatan masyarakat yang dilakukan dalam rangka pencegahan penyakit. Langkah awal para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Kelompok 63, melakukan program kerja edukasi ProKes (Protokol Kesehatan), Jum’at (02/07/2021).
Di masa pandemi seperti saat ini, aktivitas masyarakat yang dilakukan di luar rumah perlu diperhatikan. Masyarakat cukup banyak beraktivitas di luar rumah untuk tetap melangsungkan kebutuhan hidup.
Adanya edukasi protokol kesehatan maka dapat meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat Desa Licin, kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang dalam memathui himbauan ProKes yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan.
Saat berlangsungnya kegiatan edukasi mahasiswa PMM 63 juga tanggap dalam pemberian masker dan penempelan poster yang bertema mengajak warga untuk menerapkan 3M di masa pandemi Covid-19.
Melalui pembagian masker dan penempelan poster, masyarakat diharapkan akan meningkatkan kesadarannya untuk terus menjaga protokol kesehatan semasa pandemi terutama pada masa Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekarang ini.
Ardianto, selaku Ketua Kordinator mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya preventif untuk mencegah dan melindungi warga dari penyebaran Covid-19 di era new normal.
"Kami, tim PMM Universitas Muhammadiya Malang kelompok 63 di Desa Licin mengedukasi masyarakat sekaligus membagikan masker dan membuat poster seruan untuk menerapkan 3M yang kita buat ditempelkan di beberapa titik ramai kegiatan warga yang lalu-lalang. Ada 100 masker dan 5 poster," sambungnya.
Sementara Ketua Kader Desa licin RW 01, Sri Rahayu mengapresiasi kegiatan dari mahasiswa PMM UMM Desa Licin. Ia menilai, pembagian masker dan penempelan poster sangat membantu dalam upaya mengingatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk taat terhadap 3M.
"Tentunya ini sangat membantu. Ada pembagian masker dan penempelan poster. Terlebih ada edukasinya juga. Masyarakat bisa lebih paham dan sadar menjaga protokol kesehatan di masa pandemi," jelasnya.
Hal itu juga selaras dengan kegiatan ekonomi di desa Licin seperti jual beli serta pedagang-pedagang keliling yang menyebabkan kerumunan.
"Jadi pembagian masker dan hand sanitizer sangat diperlukan. Masyarakat juga diedukasi untuk tidak berkerumun dan jaga jarak," ucapnya.
Salah satu warga Desa Licin, Yusuf berterima kasih dengan kegiatan bagi-bagi masker yang dilakukan oleh anak PMM UMM ini.
“Saat keluar rumah pakai masker,selain sebagai pencegah virus Covid-19, juga untuk melindungi kita dari debu,” ujarnya saat diberi masker.
