Sepotong Waktu
Dalam hidup, sebuah misteri namun pasti adalah tentang waktu
Ia akan terus berlalu dengan tanpa ragu-ragu
Berputar tanpa berpikir dan tak mau tahu
Di dalam hukum waktu setiap kisah pasti berlalu
Hari ini, esok akan jadi kemarin yang lalu
Tentang waktu adalah cerita di dalam lingkaran angka-angka
Pada deretan angka adalah selipan kisah dengan ragam rasa: suka, luka, dan juga duka, serta berbagai kadang kala
Andai saja bisa, ingin ku potong waktu lalu berhenti pada angka-angka terindah: penuh tawa, penuh cita, dan juga cinta
Di Penghujung Waktu
Di penghujung waktu tib-tiba aku terjatuh pada sosok yang baru
Di kala luka mengemuka dan berkuasa di amarah murka
Di saat duka derita terbuka oleh sebuah kata pisah sebab kasta
Aku terlalu daif untuk melawan kuasa dan juga tahta
Kau pun terlalu naif untuk menolak cita dan juga harta
Kita memang tak sama
Kita sama sekali berbeda
Untuk itu tak bisa bersama
Memaksakan kehendak akan jadi bedebah
Biarkan kita menjadi cerita dan kata-kata
Biarkan cerita menjadi potongan-potongan peristiwa
Entah indah entah tidak, itu terserah saja
Kau juga telah pergi dengan yang setara
Aku juga telah terjatuh pula, jatuh cinta
Waktu Berlalu
Selamat tinggal cerita
Kau selamanya tersimpan dalam kotak rahasia
Yang mungkin tak kan terbuka sebab kuncinya telah kau bawa
Maka biarkan saja pergi yang sudah-sudah
Aku tidak ingin berharap dengan rentetan semoga
Juga tidak ingin menengadah ke atas dengan untaian doa - doa
Sebab sadar memang demikianlah garis - garis cerita
Ia tak pernah bisa dicegah bila waktunya pun tiba