Air bening terjun bebas dan deras dari tebing berpagar hutan
Memerciki wajah sungai ditingkahi ikan-ikan yang gembira berlompatan
Jernih air memantulkan kilau cahaya mentari yang membias
Menampilkan spektrum dalam kilau-kilau indah tanpa batas
Sehelai daun kering berwarna coklat terbawa aliran air
Pasrah mengikuti alur tanpa tahu dimana akan berakhir
Di tepian duduk batu-batu hitam berlapis lumut hijau setebal permadani
Dingin , basah dan lembab berpadu dalam hembusan udara murni
Rumput hijau yang basah berdiri tegak tak pernah terinjak
Terlena oleh embun yang menempel diam enggan beranjak
Pucuk pohon dan Ilalang menari-nari terayun angin yang beralun
Tiupannya yang ringan berseling kencang mengusik daun-daun
Suatu hari langit biru terbentang dengan cerah
Dengan hawa panas yang membuat hewan- hewan gerah
Seekor rusa muda berjalan lambat dari dalam hutan
Menuju sungai tanpa menunjukan adanya ketakutan
Meniti tepian berbatu dengan kaki-kaki kecilnya yang lincah
Menjangkau segarnya air segembira ekspresi seorang bocah
Menghirup secukupnya lalu berbalik dan pelan-pelan pergi
Meninggalkan sungai yang mengalir dalam kesunyian lagi
Gemerisik ranting menghentikan tupai mengerat sebutir biji tua
Langkah berat seketika membuat burung di pohon berhenti tertawa
Tubuh besar bermotif belang mendekati sungai yang terdiam
Keriangan pergi terbirit terkalahkan oleh atmosfir muram
Mata-mata kecil bersembunyi ketakutan pada pemilik reputasi kejam
Yang sedang menjilat dan meneguk air dengan mata setengah terpejam
Perlahan si belang besar meninggalkan sungai dengan tenang
Dan para penghuni dasar sungai pun kembali damai berenang
Borneo, November 2021