Kuasa Ilusi Selalu Berucap Tanpa Usai

Munirah | Taufan Rizka Purnawan
Kuasa Ilusi Selalu Berucap Tanpa Usai
Ilustrasi Suara. (pixabay)

Kuasa ilusi selalu berucap tanpa usai. Ilusi menjadi cerminan segala rupa kebohongan kehidupan dunia. Menjadi petuah yang nyata akan kehidupan dunia yang sebenarnya.

Rupa kehidupan yang selama ini penuh polesan segala kesucian tingkah manusia. Tingkah manusia yang amat licik dengan sempurna. Tingkah licik yang terbungkus dalam topeng kesucian tingkah.

Tingkah yang suci berlagak bagai orang yang amat bijak kepada sesamanya. Yang tersimpan hakikat kejahatan yang amat luar biasa di dalaamnya. Menjadi cerminan betapa kejamnya kehidupan dunia.

Kehidupan dunia yang tak seindah dalam sirkus layar kaca. Yang tampak baik-baik saja penuh ketentraman yang sangat meneduhkan setiap langkah manusia. Namun penuh kejahatan yang luar biasa yang tampak dengan jelas.

Ilusi yang bergema amat nyata dalam rupa kebinasaan setiap nurani yang berkata. Ilusi yang berucap pada tingkah sesat setiap manusia yang dengan bangganya ditunjukkan pada dunia. 

Melibas secara perlahan dibalik topeng kesucian yang selalu menjadi senjata pamungkas manusia tuk menipu sesamanya.

Bertautan dalam ungkapan pilu alam raya yang tak sanggup menatap seluruh hamparan kebohongan kehidupan dunia. Menjadi cerminan yang nyata akan buruk rupa setiap tingkah manusia. 

Kuasa ilusi kehidupan dunia tak pernah usai hingga menunggu tanda kehancuran dunia yang semakin mendekat. Tanda kehancuran yang semakin mendekat takkan pernah diketahui oleh setiap manusia menjadi misteri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak