Cukup Dia Saja

Munirah | Shafira Candra Dewi
Cukup Dia Saja
Ilustrasi Kesetiaan. (Pexels.com//Jasmine Carter)

Waktu memang terus berputar

Waktu memang terus berlari

Tidak peduli letak keberadaan kita

Jauh dekat, bahkan paling jauh sekalipun

Tidak ada yang berubah 

Bahkan rasaku tetap sama

Seperti beberapa tahun lalu

Ketika bertemu lagi pun begitu..

Sama.

Masih sama

Walau harus kuakui

Aku sempat menjatuhkan hati

Pada selainmu diluar sana

Aku bersyukur Tuhan mengembalikan hatiku untukmu

Tidak ada keajaiban melebihi ini

Bahkan tumbuh lebih mekar dari sebelumnya 

Memang sedikit aneh rasanyaJatuh cinta pada orang di masa lalu

Aku ingin jatuh hati padamu berkali-kali 

Hingga ujung hidupku

Aku hanya ingin jatuh hati padamu Iya engkau saja

Aku memang pernah tersesat 

Dihati yang bukan seharusnya untukku

Sampai lupa caranya keluar dari lubang gelap itu

Aku tidak menyadari rasa itu hanya semu dan menjebakku

Bagaimana bisa aku menjatuhkan hati

Pada yang tidak jatuh dihatiku? 

Bukankah sia-sia saja menunggu yang tak pasti? 

Kini aku memutuskan

Bahwa hatiku telah kau ambil alih lagi

Menjadi milikmu

Dan semoga selama-lamanya

Namun aku juga tak berharap

Kau mengampuni aku di masa lalu

Hukum saja aku

Dengan cintamu kepadaku

Aku tidak akan berpaling darimu lagi

Bila kau tidak berkenan 

Maka itu sangat membuatku menyesal

Mengapa aku sempat pergi?

Harusnya aku tidak pergi saat itu..

Aku sangat menyesal

Aku begitu menyesalinya

Sehingga tidak bisa berbuat apa-apa

Namun jika kau bersedia menerimaku kembali

Maka aku berterima kasih kepadamu dan juga Tuhan

Masih membiarkan aku merasakan cinta di dunia ini selain cinta ayah dan ibu-ku

Tapi tolong setelah iniJangan engkau yang pergi

Tinggallah

Selamanya 

Dihatiku 

Maafkan kesalahanku kala itu

Terpesona dengan pesona orang lain

Aku hanya manusia lemah

Tidak dipungkiri bisa terpikat

Kasih... 

Semoga kau tetap menerimaku utuh

Jika tidak, 

Untuk apa lagi cinta ini ada? 

Aku akan setia

Sesetia kamu menungguku kembali

Ketika aku hadir lagi tepat dihadapanmu

Tak sedikitpun kamu memarahiku

Aku beruntung telah memercayaimu

Sebagai pemilik hatikuAku bukan bermaksud berkhianat

Aku hanya khilaf dan terpikat

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak