sport

Ester Wardoyo Melaju ke Perempat Final Ruichang China Masters 2025

Ester Wardoyo Melaju ke Perempat Final Ruichang China Masters 2025
Ester Nurumi Tri Wardoyo (dok. PBSI)

Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi satu-satunya wakil Indoneaia yang tersisa di babak perempat final Ruichang China Masters 2025. Dalam pertandingan perempat final yang akan digelar pada Jumat (14/03/2025), Ester bakal bertemu wakil China, Wu Luoyu.

Laga ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua wakil tunggal putri dari masing-masing negara. Meski begitu, peluang Ester untuk menang masih terbuka lebar mengingat catatan peringkat yang dimiliki memang lebih baik dibanding tunggal putri China tersebut.

Saat ini Ester tercatat menempati peringkat 38 dunia, sementara Wu Luoyu berada di urutan 73 dunia. Hanya saja, peringkat Ester sempat berada dalam pengajuan protective ranking kepada BWF selama cedera dan masa pemulihan yang membuat adik Chico Dwi Wardoyo tersebut absen dari sejumlah turnamen resmi.

Andai mampu unjuk performa terbaiknya hari ini dan tidak terganggu cedera, tentu besar peluang Ester Wardoyo tembus semifinal Ruichang China Masters 2025. Hal ini pun menjadi harapan badminton lovers tanah air yang terus memantau perkembangan potensi Ester.

Saat ini, Ester Wardoyo memang menjadi salah satu atlet tunggal putri utama Pelatnas yang merupakan pelapis Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani yang menunjukkan potensi besar. Sayangnya, progres Ester memang sempat terhenti akibat cedera kaki beberapa waktu lalu dan baru comeback di turnamen level Super 100 ini.

Di Ruichang China Masters 2025 sendiri, Ester sudah membuktikan kemauan dan perjuangannya pasca recovery. Menempati seed kedua, Ester sempat terkendala gangguan kaki yang terkilir saat melawan tunggal putri muda China, Yang Jingrui di babak 32 besar.

Sempat dikhawatirkan cederanya kambuh, tetapi Ester bangkit kembali meski harus melalui rubber game yang berat dan sengit. Namun, akhirnya Ester berhasil menyudahi perlawanan Jingrui dengan skor akhir 21-17, 26-28, dan 21-18 dalam waktu 79 menit.

Di babak kedua, Ester juga terlibat laga perang saudara kontra juniornya di Pelatnas, Mutiara Ayu Puspitasari. Kembali lakoni pertandingan sengit, Ester akhirnya unggul dari Mutiara dengan skor ketat, 21-17 dan 23-21.

Bisa dibilang perjalanan comeback Ester tidaklah mudah. Belum lagi dengan risiko cedera kambuh, tentu performa Ester bisa dilatakan belum maksimal. Namun, pencapaian di turnamen perdana ini selepas absen cukup lama memang sudah terbilang positif dan layak diapresiasi.

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda