Apri/Fadia Ditarik dari Swiss Open 2025, Buntut Hasil Minor di Dua Turnamen

Hikmawan Firdaus | e. kusuma .n
Apri/Fadia Ditarik dari Swiss Open 2025, Buntut Hasil Minor di Dua Turnamen
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (instagram.com/badminton.ina)

Yonex Swiss Open 2025 batal menjadi panggung bagi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasalnya, dalam turnamen yang berlangsung mulai 18 hingga 23 Maret 2025 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss tersebut, Apri/Fadia ditarik keikutsertaannya oleh PBSI.

Menurut lansiran media sosial resmi PBSI di @badminton.ina pada Selasa (18/03/2025) dini hari, disampaikan jika resmi Apri/Fadia ditarik dari turnamen level Super 300 ini. Masih dalam unggahan yang sama, pelatih menyebut jika Apri masih membutuhkan persiapan yang lebih maksimal lagi untuk turnamen selanjutnya.

Padahal, sejak diputuskan kembali 'rujuk' dan comeback ke turnamen resmi BWF, Apri/Fadia baru menjalani dua turnamen Super Series. Ajang comeback perdana Apri/Fadia terjadi di Orleans Masters 2025 dan disusul di All England 2025.

Di Orleans Masters 2025, Apri/Fadia berhasil tembus perempat final. Sayangnya, langkah ganda putri Pelatnas ini harus terhenti saat menghadapi unggulan pertama asal Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee dalam dua gim langsung.

Hasil yang kurang maksimal kemudian didapat Apri/Fadia di All England 2025. Kali ini, Apri/Fadia hanya bisa sampai di babak kedua usai dihadang wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Tampaknya hasil dari dua turnamen tersebut menjadi evaluasi pelatih hingga berujung pada keputusan penarikan mundur. Nitya Khrishida Maheswari, pelatih ganda putri Pelatnas pun menjelaskan alasan penarikan Apri/Fadia.

"Untuk Swiss Open, penarikan Apri/Fadia karena hasil dan performa di dua pertandingan terakhir kurang begitu baik. Kami memutuskan untuk mempersiapkan Apri lebih baik lagi di turnamen ke depan", ungkap Nitya.

Lebih lanjut, Nitya yang merupakan mantan atlet ganda putri pasangan Greysia Polii juga menjelaskan secara singkat mengenai performa Apri.

"Dari segi permainan, Apri di saat bertanding belum bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal", tambah Nitya.

Meski cukup disayangkan, tetapi keputusan ini bisa jadi jauh lebih baik. Jika memang kondisi Apri/Fadia belum maksimal, tentu penarikan mundur menjadi solusi untuk persiapan yang lebih matang demi peluang di turnamen mendatang.

Beragam komentar pun muncul di antara badminton lovers (BL) tanah air menanggapi keputusan tersebut. Terlebih BL sendiri sebenarnya juga sudah mengamati progres Apri/Fadia selama menjalani laga di dua turnamen terakhir.

Tampak chemisty yang dulu terbangun apik memang belum pulih sepenuhnya. Padahal secara kesiapan fisik, Apri sudah dinyatakan sembuh dari cedera. Besar kemungkinan aspek kesiapan mental dan chemistry di lapangan menjadi pemengaruh utama.

Namun, penarikan mundur ini hanya berlaku untuk Apri karena Fadia tetap terbang ke Swiss. Bukan dengan Lanny Tria Mayasari, Fadia akan melanjutkan perjuangan meraih gelar Super 300 di Swiss bersama Dejan Ferdinansyah di nomor ganda campuran.

Sebelum mengikuti Swiss Open 2025 yang dijadwalkan pada 18-23 Maret 2025, pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, berencana mengikuti dua turnamen berikut:

Orleans Masters 2025: Turnamen BWF Super 300 yang berlangsung pada 4-9 Maret 2025 di Palais des Sports, Orleans, Prancis. Ini akan menjadi penampilan pertama Apriyani/Fadia setelah Apriyani pulih dari cedera yang membuatnya absen selama enam bulan.

All England 2025: Turnamen BWF Super 1000 yang dijadwalkan pada 11-16 Maret 2025. Setelah Orleans Masters, Apriyani/Fadia direncanakan tampil di turnamen bergengsi ini sebelum melanjutkan ke Swiss Open.

Dengan mengikuti rangkaian turnamen ini, Apriyani/Fadia diharapkan dapat kembali menunjukkan performa terbaik mereka di kancah internasional.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak