Robot Barista Muncul di Family Mart, Apa Dampaknya pada Masa Pandemi Covid-19?

Ayu Nabila | Rafi Fadhlurrahman
Robot Barista Muncul di Family Mart, Apa Dampaknya pada Masa Pandemi Covid-19?
Aksi robot barista membuat minuman kopi di salah satu toko ritel di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Inovasi pada jagat teknologi sudah selangkah lebih maju di depan. Salah satunya yang sedang hangat diperbicangkan ialah robot barista. Ide jenius pada robot ini, kini sudah diterapkan di Indonesia untuk pertama kalinya. Pada Sabtu (8/1/22), Robot barista ini sudah diusung toko serba ada yaitu Family Mart yang terletak di Grand Indonesia East Mall, Jakarta. 

Konsep pada pelayanan yang diterapkan adalah self service. Untuk melakukan pemesanannya cukup sederhana, lho! Dengan menggunakan layar sentuh (touch screen) yang sudah tersedia. Kalian bisa secara langsung memilih kopi yang kalian inginkan dan selanjutnya akan keluar total seluruh pembayaran yang sudah dipesan. Perlu diperhatikan kembali, apabila kalian berminat untuk mendatangi robot barista ini, kalian membutuhkan saldo E-wallet. Dikarenakan opsi pembayaran hanya bisa menggunakan dompet digital (E-wallet) Setelah itu kalian cukup memilih opsi dompet digital yang ada dan scan barcode yang tertera pada layar yang tersedia. 

Lalu apa penerapan robot barista ini berdampak baik?

Tentunya segala hal yang diciptakan akan selalu mempunyai dampak baik dan buruk. Seperti robot barista yang mendapat piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Robot barista ini dapat mengurangi kontak fisik di masa pandemi pada saat ini. Robot barista yang merupakan hasil kerjasama antara Family Mart dan Epson ini sangatlah cepat pada proses pembuatan menu yang ditawarkan, hanya membutuhkan 1-2 menit saja. Hal ini sangat cocok ketika kamu menginginkan kopi namun kamu tidak mempunyai waktu yang lama. 

Namun di sisi lain, fenomena pengangguran di indonesia masih sangat tinggi. Pada Agustus 2021, berdasarkan catatan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), total pengangguran di Indonesia pada saat itu mencapai 9,10 juta penduduk. Selain itu, robot dapat menimbulkan krisis energi karena membutuhkan listrik yang sangat besar. Belum lagi jika terdapat robot yang rusak akan menimbulkan sampah elektronik yang tidak dapat di daur ulang kembali. Apabila inovasi robot barista ini membuka cabang di seluruh indonesia pastinya kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah baru yang timbul dari robot barista ini. 

Dengan terobosan robot barista ini Family Mart berhasil membuat masyarakat penasaran dan juga terkesan. Kita semua sebagai calon konsumen, perlu menyikapi inovasi ini dengan sangat bijak. Bisa jadi untuk kedepannya akan ada inovasi teknologi yang semakin berguna dan kita dapat menyelesaikan segala masalah yang timbul dari inovasi pada robot barista ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak