Glossophobia bukanlah sebuah penyakit, hanya saja merupakan kondisi dimana seseorang memiliki ketakutan untuk berbicara di depan umum atau public speaking. Bagi mereka yang memiliki ketakutan tersebut akan muncul perasaan tidak nyaman dan cemas ketika dihadapi situasi seperti itu.
Melansir Healthline, berikut gejala yang ditimbulkan bagi pengidap glossophobia:
- detak jantung terasa cepat
- gemetaran
- keringat berlebih
- merasa mual atau ingin muntah
- sesak napas
- pusing
- tegang otot
- dan memiliki keinginan untuk menjauh serta melarikan diri dari situasi tersebut
Glossophobia adalah salah satu fobia sosial atau gangguan kecemasan. Dimana bagi penderitanya memiliki kecemasan dan kekhawatiran yang melampaui batas sehingga mereka akan merasa sangat gugup. Padahal pada faktanya, apa yang terjadi tidaklah semenakutkan apa yang mereka pikirkan. Jika dibiarkan gangguan ini mungkin akan memburuk dari waktu ke waktu dan akan menghambat perkembangan kamu.
Penderita glossophobia sering kita temui di lingkungan sekitar, atau mungkin bahkan kamu sendiri mengalaminya. Dimana ketika kamu diharuskan untuk melakukan sebuah presentasi atau berbicara di depan umum, kamu akan merasa ketakutan luar biasa. Lalu, apa penyebab dari glossophobia sendiri?
Penyebab Glossophobia
Kebanyakan orang memiliki ketakutan berbicara di depan umum, karena mereka takut akan dihakimi, dipermalukan, atau bahkan diabaikan. Bagi penderita glossophobia kemungkinan sebelumnya mereka memiliki pengalaman buruk ketika berbicara di depan umum, sehingga membuat mereka mengalami trauma.
Pengujian yang telah dilakukan oleh National Institute of Mental Health, menunjukkan bahwa otak yang memiliki kecemasan sosial akan memiliki respon yang lebih tinggi, ketika mereka dibacakan komentar negatif terhadap diri mereka.
Pengobatan Glossofobia
Jika ketakutan untuk berbicara di depan umum sangat parah dan dapat mengganggu kehidupan, maka cobalah untuk mengkonsultasikannya dengan dokter segera. Terdapat 2 cara pengobatan yang dilakukan untuk glossophobia, diantaranya;
1. Psikoterapi
Banyak orang yang mengatasi glossophobia dengan melakukan terapi perilaku kognitif. Sebelum melakukan penyembuhan lebih lanjut, kamu perlu berdisuksi dulu dengan terapis untuk mengidentifikasi apa akar penyebab kecemasan yang kamu miliki. Setelah mengetahuinya, kamu dapat melatih diri untuk melakukan self-talk positif.
Alih-alih mengatakan bahwa dirimu tidak kompeten, lebih baik katakan pada diri sendiri bahwa “Saya bisa dan saya mampu untuk menaklukan ini semua, saya percaya dengan diri sendiri!”.
Setelah kamu sudah bisa mengatasi ketakutan, latihlah diri untuk melakukan presentasi dalam kelompok kecil terlebih dahulu. Tumbuhkan rasa percaya diri, dan seiring waktu bangunlah audiens yang lebih besar.
2. Obat-obatan
Jika terapi perilaku kognitif tidak mampu meredakan gejala kecemasan yang kamu miliki, mungkin dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi gangguan kecemasan. Seperti antidepresan, selain untuk mengobati depresi obat ini juga efektif untuk mengendalikan kecemasan sosial.
Jika kamu terus membiarkan rasa takut itu menguasai dirimu, kamu akan kesulitan untuk berkembang dan mengalami ketertinggalan dari yang lainnya. Karena berbicara adalah salah satu hal yang penting dalam membangun komunikasi dalam kegiatan sehari-hari. Lawan rasa takutmu dan bangun kepercayaan diri!