5 Bumbu Dasar di Masakan Jepang yang Menambah Kelezatan

Hikmawan Firdaus | aozora dee
5 Bumbu Dasar di Masakan Jepang yang Menambah Kelezatan
Ilustrasi bumbu dasar di masakan Jepang.[Pixabay]

Bumbu adalah bagian yang paling penting dalam sebuah hidangan. Penggunaan bumbu di sebuah hidangan menentukan kelezatan. Setiap negara punya bumbu masakan yang membuat cita rasanya khas, begitu pun dengan hidangan Jepang. Meskipun pengolahan masakan Jepang terbilang sederhana, namun Jepang punya bumbu khas selalu digunakan di hampir semua masakan.

Bisa dibilang 5 jenis bumbu di bawah ini merupakan bumbu dasarnya. Apa saja kelima bumbu tersebut?

1. Satoh (Gula)

Satoh biasa disingkat dengan sa saja, merupakan bumbu yang pasti ada di dapur rumah keluarga Jepang. Gula Jepang mempunyai cita rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan garam. Proses pemasakan gula pun lebih lama. Jika dibandingkan dengan bumbu khas Jepang lainnya, gula membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meresap ke dalam bahan makanan.

2. Shio (Garam)

Hampir di setiap negara, garam adalah bumbu yang sangat penting. Di zaman Romawi, garam bahkan sempat menjadi alat tukar. Nah, saking pentingnya garam, kehadirannya tidak bisa dilewatkan. Garam meresap dengan cepat pada masakan Jepang. Oleh sebab itu, biasanya garam ditaburkan di awal masakan. Selain itu, garam juga biasa digunakan sebagai bahan untuk melayukan sayuran dan mengurangi bau amis pada ikan. Nah, sebelum dimasak, ikan biasanya digosok terlebih dahulu dengan garam.

3. Su (Cuka Beras)

Cuka beras dalam masakan berfungsi untuk melindungi masakan dari penyerapan garam yang berlebihan. Dengan adanya cuka dalam masakan, rasanya tidak akan terlalu asin. Nah, apabila cuka dimasukkan pertama sebelum bumbu lainnya, rasa cukanya tidak akan terasa kuat sebab cuka akan menguap.

Cuka beras Jepang mempunyai level keasaman dan rasa yang lebih tinggi dibandingkan cuka beras lainnya. Ada dua macam cuka beras yang biasa digunakan dalam hidangan Jepang, yakni nihaizu dan sanbaizu. Nihaizu adalah cuka beras yang ditambahkan dengan garam, sedangkan sanbaizu adalah cuka beras yang ditambahkan dengan gula.

4. Shoyu (Keca Asin)

Shoyu merupakan jenis masakan Jepang yang paling umum digunakan. Di hampir semua restoran Jepang, pasti tersedia shoyu di meja makan. Shoyu itu sendiri merupakan bumbu dapur yang digunakan sebagai penyedap masakan. Bumbu satu ini terbuat dari fermentasi kedelai atau kedelai hitam.

Menyoal rasa, shoyu memang sering disebut sebagai kecap asin, namun rasa shoyu tidak seasin kecap asin di Indonesia. Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan garam pada shoyu dalam proses pembuatannya.

5. Miso (Pasta Kedelai)

Pasta kedelai Jepang ini membawa rasa umami pada masakan, biasa ditambahkan dalam sup, saus, salad, kuah untuk ramen, atau bumbu rendaman. Menariknya, miso punya beberapa rasa yang berbeda lantaran setiap tempat memproduksi miso dengan bahan yang berbeda. Durasi peramnya pun tidak sama sehingga menghasilkan rasa yang bervariasi. Ada yang rasanya manis-ringan dan asin-pekat.

Oh, ya miso dapat menstimulasi pencernaan dan memberikan energi tambahan pada tubuh. Hal ini disebabkan karena terdapat banyak bakteri baik di dalamnya.

Itulah 5 bumbu masakan Jepang yang tergolong bumbu dasar. Kelima bumbu tersebut sering disingkat Sa Shi Su Se So agar lebih mudah diingat. Kamu penggemar masakan Jepang? Coba nih hafalkan lima bumbu dasar Jepang yang ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak