Menjelang bergulirnya Indonesia Super League musim 2025/2026, klub-klub kontestan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di dalam negeri mulai berbenah.
Bongkar-pasang pemain pun mereka lakukan. Pemain-pemain yang dinilai dapat meningkatkan prestasi klub, didatangkan oleh mereka untuk mengisi skuat. Sementara pemain yang dinilai memberikan minim kontribusi, dilepas atau bahkan diputus kontrak oleh klub-klub tersebut.
Imbasnya adalah, harga skuat yang mereka miliki pun menjadi dinamis dan fluktuatif. Ada yang mengalami kenaikan karena kedatangan dengan pemain yang memiliki nilai tinggi, namun ada juga yang mengalami penurunan karena selain melepas pemain dengan harga pasaran yang tinggi, mereka juga kedatangan pemain yang memiliki harga pasaran di level yang "biasa-biasa saja".
Tentunya menjadi sebuah hal yang memantik rasa penasaran terkait hal ini. Menjelang dimulainya gelaran kompetisi sepak bola dalam negeri, kira-kira tim mana yang memiliki harga skuat paling tinggi di Liga Indonesia saat ini?
Penasaran dengan klub tersebut? Dan apakah sesuai dengan prediksi dari teman-teman pembaca? Mari sedikit kita bahas.
Berdasarkan data yang ada di laman transfermarkt.com, klub dengan harga pasaran tertinggi untuk musim ini bukanlah klub-klub tradisional yang sudah malang-melintang dalam persepakbolaan negeri ini.
1. Dewa United Banten FC
Adalah Dewa United Banten FC yang menahbiskan diri mereka menjadi tim dengan harga pasaran tertinggi jelang bergulirnya liga. Dalam catatan transfermarkt.com, klub yang mnjadi runner-up Liga Indonesia musim lalu tersebut saat ini memiliki harga skuat di angka Rp94,47 miliar.
Sebuah total harga pasaran yang sejatinya cukup wajar, mengingat di tubuh Dewa United sendiri bercokol pemain-pemain berlabel Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya hingga Rafael Struick dan juga pemain-pemain kelas atas di liga domestik sekaliber Alexis Messidoro, Jaja, maupun Taisei Marukawa.
Setelah Dewa United, klub jawara Liga 1 Indonesia musim lalu, Persib Bandung menguntit di posisi kedua sebagai klub dengan harga pasaran pemain tertinggi di musim ini.
Laman transfermarkt.com mencatat, tim Maung Bandung memiliki harga pasaran total di angka Rp92,73 miliar, atau hanya terpaut Rp2 miliar saja dari harga total pemain milik Dewa United.
Harga pemain tertinggi milik Persib Bandung sendiri sampai saat ini masih dimiliki oleh eks gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok, yang mana pemain berusia 32 tahun tersebut memiliki harga pasar di angka Rp6,95 miliar.
Selain itu, kedatangan pemain mahal dengan harga di atas Rp3 miliar seperti Alfeandra Dewangga, Luciano Guaychochea, Julio Cesar, Berguinho, Hamra Hehanussa hingga Ramon Tanque, membuat harga skuat milik Persib Bandung menjadi terkatrol dari musim lalu.
3. PSM Makassar
Tim tradisional asal Indonesia Timur, PSM Makassar menjadi klub termahal ketiga jelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League musim ini. Laman transfermarkt.com mencatat, harga pasaran dari Tim Juku Eja tersebut saat ini berada di angka Rp86,65 miliar.
Nama-nama beken di persepakbolaan dalam negeri, seperti Yuran Fernandes, Lucas Dias dan Savio Roberto masih menjadi tiga pemain termahal milik PSM dengan harga di atas Rp6 miliar.
Yuran Fernandes yang masih menjalani masa skorsing hingga bulan Agustus ini, terkonfirmasi memiliki harga pasaran di angka Rp6,95 miliar, sementara Lucas Dias dan Savio Roberto, memiliki harga yang sama di angka Rp6,08 miliar.
Sekarang kita lihat, apakah harga pasaran tinggi yang dimiliki oleh klub-klub ini akan berbanding lurus dengan prestasi yang akan mereka dapatkan di pentas Indonesia Super League musim mendatang ataukah tidak. Kita tunggu jawabannya seiring dengan bergulirnya sang waktu.
Daftar Harga Total Skuat Klub Kontestan Indonesia Super League 2025/2026
- Dewa United Banten FC Rp94,47 miliar
- Persib Bandung Rp92,73 miliar
- PSM Makassar Rp86,65 miliar
- Borneo FC Rp78,39 miliar
- Persebaya Surabaya Rp77,96 miliar
- Bhayangkara Presisi Lampung FC Rp77,70 miliar
- Malut United Rp76,04 miliar
- PSIM Jogjakarta Rp74,91 miliar
- Persija Jakarta Rp74,74 miliar
- Bali United Rp70,74 miliar
- Persik Kediri Rp69,27 miliar
- Persita Tangerang Rp63,62 miliar
- Persis Solo Rp60,58 miliar
- Persijap Jepara Rp54,67 miliar
- Semen Padang Rp53,62 miliar
- Madura United Rp50,06 miliar
- Arema Rp46,84 miliar
- PSBS Biak Rp31,29 miliar