Stay Woles and You are Great!: Bangun Pagi Kunci Kesukesan

Hayuning Ratri Hapsari | Sam Edy Yuswanto
Stay Woles and You are Great!: Bangun Pagi Kunci Kesukesan
Buku "Stay Woles and You are Great!" (Dokumentasi pribadi/Sam Edy)

Bangun pagi memiliki sederet manfaat. Selain menyehatkan anggota tubuh atau raga kita, bangun pagi juga akan membuat pikiran kita lebih fresh. Kita jadi dapat beraktivitas dengan penuh semangat dan optimisme. Jangan salah, bangun pagi juga menjadi salah satu kunci kesuksesan, lho.

Ada sebuah keterangan yang menurut saya cukup menarik tentang hikmah bangun pagi yang saya dapatkan dalam buku kumpulan tulisan inspiratif berjudul Stay Woles and You are Great!, Sadar Diri Yuk, Biar Keren. Buku tersebut ditulis oleh banyak penulis dari latar belakang yang beragam.

Dari sekian banyak tulisan yang ditampilkan dalam buku terbitan Diva Press (2014) tersebut, saya akan mengulas yang berkaitan dengan manfaat dan hikmah bangun pagi. Tulisan tersebut berjudul Ingin Sukses? Bangun Pagi! Karya @Rahaminta. 

Dalam tulisan tersebut diungkapkan manfaat bangun pagi. Misalnya, membuat kaya, membuat badan sehat dan pikiran cerdas. Kalau kita bangun pagi, kita bisa menikmati oksigen yang masih sangat berkualitas dan minim polutan (syukur-syukur sambil berolahraga). 

Oksigen yang berkualitas sangat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan memaksimalkan kinerja otak, yang tentunya berimbas langsung dalam meningkatkan produktivitas dan membantu kita menjalankan aktivitas sepanjang hari dengan mood yang lebih baik.

Nah, kalau badan segar, mood baik, dan berpikir enak, insya Allah rezeki (baik berupa materi maupun non materi) pun juga pasti lancar (halaman 148).

Dengan bangun pagi, kita jadi punya lebih banyak waktu lagi untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan positif menuju sukses lainnya. Kita jadi lebih memiliki banyak waktu untuk produktif dibanding mereka yang cuma tidur.

Kita juga lebih memiliki banyak waktu hening yang baik untuk berkonsentrasi, merencanakan hal-hal penting dan terhindar dari “kemrungsung grusa-grusu” alias panik terburu-buru yang nggak jelas (halaman 149).

Bangun pagi, memang terasa sulit bagi sebagian orang. Terlebih bila orang tersebut tidak mendapat contoh atau teladan yang baik dari orangtuanya. Misalnya, orangtua juga memiliki kebiasaan bangun siang sehingga hal buruk tersebut pun ditiru oleh anak-anaknya. Semoga ulasan ini bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak