Ulasan Buku Diary Orang Tua, Pendikan Terbaik untuk Anak

Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Ulasan Buku Diary Orang Tua, Pendikan Terbaik untuk Anak
Buku "Diary Orang Tua" (Dokumenpribadi/Sam Edy)

Peran orang tua bagi tumbuh kembang anak-anaknya begitu besar. Salah satu peran yang harus dimainkan oleh orang tua misalnya dalam hal memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Pendidikan anak idealnya bermula dari lingkungan keluarganya. Apa yang dicontohkan ayah dan ibunya sehari-hari, itulah yang kelak akan ditiru oleh anak-anaknya.

Dalam Buku “Diary Orang Tua” dijelaskan, pendidikan dari rumah merupakan modal bagi tumbuh kembang anak-anak kita. Sungguh, idealnya, orang tua memegang sendiri pendidikan anak-anak mereka terutama terkait penanaman akidah, pembiasaan ibadah dan akhlak. Namun seiring kemajuan zaman dan teknologi, banyaknya peluang karier bagi para ibu, pendidikan anak sudah mulai diserahkan pada ‘pihak lain’; pembantu, nenek-kakek, ataupun sekolah.

Meski demikian, harus dipahami orang tua bahwa mendelegasikan pengasuhan dan pendidikan anak ke sekolah harus dibarengi dengan pola asuh yang mendukung di rumah. Jangan sampai karena tidak siap, orang tua lalu ‘bergantung’ pada sekolah untuk menanamkan kebiasaan baik, karakter dasar yang sebenarnya sangat efektif dicontoh anak dari orangtuanya di rumah (halaman 166).

Menurut Vida Robi’ah Al-Adawiyah, pendidikan berbasis rumah mengembalikan peran orang tua untuk produktif dalam proses pendidikan anak-anak. Misal, dengan memberikan pembiasaan, pendampingan program-program ibadah harian anak-anak di rumah, pembiasaan kejujuran, motivasi yang benar tentang prestasi, dukungan orang tua dalam tugas anak-anak, bahkan sampai bagaimana merancang liburan di rumah berdasarkan laporan dan evaluasi hasil belajar anak-anaknya di sekolahnya.

Hal tak kalah penting yang harus ditanamkan oleh setiap orangtua terhadap putra-putrinya di rumah ialah berusaha melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab. Ini dimaksudkan agar anak terbiasa berpikir berulang kali sebelum melakukan sesuatu. Apa saja yang dilakukan selalu ada konsekuensi dan pertanggungjawabannya. Dengan memahami arti tanggung jawab, anak akan menjadi lebih ekstra hati-hati dalam bersikap dan bertindak.

Ada beberapa poin untuk mengenalkan anak-anak tentang pentingnya memiliki rasa tanggung jawab. Dua di antaranya ialah: mengenali batasan ‘kanak-kanak’ dalam Islam dan bertanggung jawab kepada Sang Pencipta. Tahapan paling penting dalam melatih tanggung jawab anak-anak adalah kesadaran bahwa mereka bertanggung jawab kepada Allah, yang telah menciptakan dirinya (halaman 149-150).

Lewat buku ini, para orangtua dapat memahami lebih jauh tentang pendidikan yang mestinya diberikan kepada anak-anaknya di rumah. Selamat membaca.

***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak