Pematang Siantar tak hanya dikenal dengan mie pangsitnya. Salah-satu vihara disini pernah mendapatkan rekor MURI loh. Vihara Avalokitesvara terletak di jalan Gn Pusuk Buhit no 1 Karo, Kecamatan Siantar Sel, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 127 km atau 2,5 jam jika kita dari Kota Medan, ibukota Sumatera Utara. Pengunjung bisa ke vihara ini dengan transportasi pribadi dan umum. Di Vihara ini pengunjung dapat menemukan sosok patung dewi Kwan Im yang berukuran raksasa dengan ketinggian 22.8 meter yang menjulang dengan megahnya dari batu granit asli yang didatangkan langsung dari Negara Tiongkok. Patung inilah yang mendapat penghargaan dari MURI sebagai salah satu patung Dewi Kwan Im tertinggi di Asia Tenggara.
Sekilas mengenai sejarah Kwan Im, pertama kali diperkenalkan di China pada 100 tahun SM bersamaan dengan masuknya agama Budha disana. Dianggap sebagai penjelmaan Buddha welas asih di daerah Asia Timur. Kwan Im hendri berasal dari dialek Hokkien dan Hakka yang banyak digunakan oleh komunitas Tionghoa di Indonesia dan negara asalnya (India) merupakan terjemahan dalam nama aslinya Avalokitesvara (sansekerta). Dalam Bahasa Jepang disebut Kannon dan bahasa Korea disebut Gwan Eum. Avalokitesvara sendiri asalnya digambarkan sebagai wujud pria di India, Namun pada awal Dinasti Song ( abad ke 10) beberapa dari pengikut melihatnya sebagai sosok wanita dan banyak dilukiskan oleh para seniman di waktu itu. Sejak dinasti Ming sampai sekarang Kwan Im dikenal dengan perwujudan wanita cantik yang penuh welas asih dan kasih sayang kepada umat manusia.
Sumatera Utara sendiri sebenarnya banyak berdiri bangunan yang indah seperti Maha Vihara Samiddha ada juga Wira Ahock Tek Shu dan kelenteng Sukong. Namun pengunjung yang lebih banyak datang ke Vihara Avalokitesvara ini karena selain rekor Muri yang melekat, di sini pun banyak terdapat spot foto yang bagus dan indah. Kebersihan lokasi, toilet yang bagus pun telah disediakan oleh pengelola. Selain Patung Kwan Im besar yang berbobot 1500 ton di sekelilingnya terdapat patung patung lainnya yang bagus bagus, ada patung 12 shio atau Horoskop Chinesse, juga ada patung 4 dewa penjaga dengan ekspresi yang beda beda, juga ada lonceng besar dan roda doa seperti di Kuil Dalai lama di Tibet.
Objek wisata ini terbuka untuk semua agama dan golongan, tapi yang namanya vihara, yang merupakan tempat ibadah umat Budha, ada beberapa lokasi yang memang khusus diperuntukan untuk umat Budha itu sendiri dalam artian tidak terbuka untuk masyarakat umum. Siapkan kamera dan memorimu, cuss siap-siap mengunjungi vihara ini yang buka dari pukul 10 pagi hingga 5 sore.
