Era sekarang, semakin banyak orang menyukai kegiatan traveling atau berwisata. Baik berwisata yang ada di daerah sekitarnya, luar kota, hingga berbagai tempat wisata yang tersebar di penjuru negeri ini.
Bagi mereka yang memiliki uang lebih, beda lagi ceritanya. Mereka bisa traveling ke luar negeri, keliling dunia, menikmati beragam keindahan alam maha karya Tuhan yang begitu indah dan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Bicara tentang traveling, ada kisah menarik yang dialami oleh Indra P. Nugraha dalam bukunya yang berjudul Portugal, Spanyol, Maroko terbitan B first Yogyakarta. Di buku karyanya tersebut ia menceritakan perjalanannya ke Eropa berawal dari sebuah mimpi. Terinspirasi dari berbagai buku tentang Eropa yang sudah ia baca sejak masih duduk di bangku kuliah, terutama tetralogi ‘Laskar Pelangi’ karya Andrea Hirata, ia kemudian menetapkan target untuk mengunjungi Benua Eropa pada pertengahan 2011.
Bak gayung bersambut, pada tahun 2011 penerbit B first mengadakan kuis keliling Eropa. Tanpa berpikir panjang, ia langsung memutuskan untuk ikut. Tahap demi tahap seleksi berhasil ia lalui. Hingga pada suatu sore, diumumkan para pemenang kuis tersebut. Namun namanya tak ada di dalamnya. Padahal, ia sudah tinggal selangkah lagi ke Eropa.
Kecewa? Tentu saja. But, the show must go on. Target sudah ia tetapkan dan ia harus meraihnya. Lagi pula, penerbit B First masih memberikan kesempatan kedua kepada para peserta kuis yang lolos tahap akhir, tetapi belum menjadi pemenang.
Beberapa minggu setelah pengumuman, ketika mimpi perjalanannya ke Eropa meredup, ia ‘menemukan’ tiket promo dari Malaysia Airlines dari Singapura menuju Amsterdam seharga 1.040,50 SGD atau sekitar Rp7 juta. Seketika semangatnya untuk ke Eropa kembali membara. Setelah meminta pendapat kepada orang-orang terdekat, Indra pun mengeksekusi tiket tersebut.
Setelah membeli tiket, Indra menghubungi pihak penerbit B first dan mengajukan permohonan untuk menulis perjalanannya selama di Eropa. Syukurlah permohonannya dikabulkan. Ia diberi destinasi Portugal-Spanyol-Maroko.
Itulah sekelumit kisah Indra yang ingin melalukan wisata ke luar negeri dan akhirnya terkabul. Bahkan kisahnya dibukukan oleh salah satu penerbit besar yang ada di daerah Yogyakarta, yakni B first yang masih merupakan lini dari penerbit Bentang Pustaka.
Kisah Indra P. Nugraha mengunjungi Portugal-Spanyol-Maroko dikupas habis dalam buku genre traveling ini. Selamat membaca. Semoga buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pembaca.