Mengenal Izakaya, Tempat Nongkrong Orang Jepang yang Murah Meriah

Candra Kartiko | Ade Asiyah
Mengenal Izakaya, Tempat Nongkrong Orang Jepang yang Murah Meriah
Ilustrasi izakaya. (pexels.com)

Orang Jepang memiliki jam kerja yang lebih panjang dibanding negara lain, bahkan rata-rata mereka bisa bekerja selama 12 jam dalam sehari. Sehingga banyak pekerja kantoran yang minum bir sekedar untuk melepas stres.

Izakaya merupakan tempat minum santai seperti bar, di mana pelanggan dapat memesan berbagai hidangan dalam porsi kecil yang dibagikan di meja. 

Meskipun dulunya hanya lazim dikunjungi oleh para lelaki sepulang kerja, tapi sekarang, banyak pula wanita dan mahasiswa yang berkunjung untuk menghabiskan malam santai bersama. Alkohol hanya boleh dipesan oleh orang yang sudah berusia 20 tahun sedangkan anak muda biasanya memesan minuman non-alkohol seperti soda dan jus.

Baca Juga: Karakter dalam 'Winnie the Pooh' Memiliki Gangguan Psikologis? Cek Faktanya

Dilansir dari Tsunagu Japan, sebagian besar izakaya memiliki menu makanan dan minuman dengan harga yang sangat terjangkau. Biasanya ada izakaya yang menawarkan "nomihoudai" semacam "all you can drink" dengan tarif paling murah ¥1500 sampai ¥2000 untuk dua jam. Nomihoudai juga bisanya berakhir setengah jam sebelum waktu yang sudah ditentukan.

Jika di negara barat memakai sistem tip, maka di izakaya Jepang kamu akan diberikan "otoushi", sebuah hidangan pembuka yang disediakan oleh pihak izakaya sebelum makanan yang dipesan disajikan di meja. Sebagian besar izakaya tidak menyediakannya secara gratis.

Umumnya restoran di Indonesia biasanya akan menyediakan serbet atau wadah air untuk cuci tangan. Maka di Jepang ada oshibori yaitu handuk tangan basah atau lap basah. Biasanya sebagian besar izakaya di Jepang akan memberikannya ketika kamu duduk. Menyeka tangan sebelum makan merupakan salah satu table manners umum bagi orang Jepang.

Baca Juga: Hunting Panganan dan Oleh-Oleh Khas Palembang di Kampung Pempek 26 Ilir

Bagi orang Jepang, porsi makanan di izakaya sudah merupakan hal umum. Ini mungkin juga berhubungan dengan kebiasaan makan Jepang yang diajarkan untuk memakan berbagai jenis makanan dalam porsi sedikit. Kebiasaan ini dianggap lebih seimbang dan menyehatkan.

Dengan porsi makanan yang lebih kecil para pengunjung biasanya memesan beberapa jenis makanan dan menikmatinya perlahan sambil mengobrol dengan teman atau keluarga. Sebagai tempat yang pas untuk nongkrong dengan banyaknya obrolan yang tercipta, maka tidak heran jika izakaya memiliki peranan penting dalam komunikasi di Jepang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak