Selain dua hari raya utama, yakni Idul Fitri dan Idul Adha, ummat islam di segala penjuru dunia juga memperingati beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan agama mereka. Salah satunya adalah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Disadur dari buku Mukasyafatul Qulub karya Imam Al Ghozali, Isra' dan Mi'raj merupakan dua hal yang sejatinya berbeda. Isra' diartikan sebagai perjalanan horizontal Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah menuju ke Masjidil Aqsha di Palestina, sementara Mi'raj merupakan perjalanan vertikal, di mana setelah Nabi Muhammad menyelesaikan segala urusannya di Masjidil Aqsha, kemudian beliau melakukan perjalanan menembus langit atau ke atas.
Dijelaskan pula dalam kitab tersebut, tepatnya pada Bab 65 yang membahas tentang Mi'raj Nabi Muhammad, perjalanan menembus langit yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW (Mi'raj), melintasi batas tertinggi dari langit hingga mencapai sebuah tempat yang bernama Sidratul Muntaha, dan berjumpa dengan Allah SWT secara langsung.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh laman nu.or.id, peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun Hijriyyah. Jika kita konversikan dengan penanggalan masehi, maka tanggal 27 Rajab tahun 1444 Hijriyyah tersebut bertepatan dengan 18 Februari 2023, atau sekitar sebulan sebelum memasuki bulan Ramadan.
Peristiwa Isra' Mi'raj sendiri merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah agama islam. Pasalnya, dalam kepercayaan kaum muslimin, perintah untuk melaksanakan salat lima waktu diberikan oleh Allah SWT secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau melakukan Mi'raj.
Bahkan, saking utamanya peristiwa tersebut, Allah SWT mengabadikannya secara langsung dalam Al Qur'an pada surat yang ke 17, yakni Q.S. Al Isra'. Tak main-main, Allah sendiri menempatkan peristiwa tersebut di awal ayat, di mana Dia menjelaskan secara langsung peristiwa yang dijalani oleh sang kekasih.
Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman:
(Subhanalladzi asroo bi 'abdihi lailam minal masjidil haroomi ilal masjidil aqshol ladzii baaroknaa khaulahu linuriyahu min aayaatinaa innahuu huwassamii'ul bashiir)
Artinya, “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS Al-Isra’ [17]: 1).
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Untuk tahun 2023 ini, peringatan Isra' Mi'raj bertepatan dengan tanggal masehi 18 Februari 2023. Jadi, jangan sampai salah ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.