Work It merupakan film original Netflix yang dirilis pada tahun 2020 lalu. Film Work It menceritakan pelajar bernama Quinn Ackerman yang harus belajar menari dari nol karena berbohong dalam wawancara penerimaan mahasiswa baru. Bergenre dance movie, Work It dibintangi oleh sederet bintang pendatang baru Hollywood seperti Sabrina Carpenter, Liza Koshy, dan Jordan Fisher.
Work It mengikuti kisah Quinn Ackerman (Sabrina Carpenter) seorang siswa teladan yang selalu mempertahankan nilai untuk membuat resume yang sempurna. Tidak hanya sibuk mendapatkan nilai sempurna, Quinn juga aktif dalam beberapa grup belajar hingga menjadi sukarelawan di panti jompo. Harapan Quinn adalah resume yang dibangunnya selama ini dapat menghantarkannya menjadi mahasiswa Universitas Duke, universitas tempat ayahnya belajar dulu.
Ketika melakukan wawancara, petugas rekrutmen Universitas Duke sama sekali tidak tertarik dengan resume Quinn. Ia beranggapan portofolio Quinn membosankan yang juga banyak ditemukan pada pelamar lainnya. Hingga akhirnya Quinn tak sengaja memberitahu jika dirinya pernah menjadi bagian klub tari SMAnya, yaitu Thunderbirds. Tak disangka, petugas rekrutmen tersebut malah tertarik hal tersebut dan menantikan penampilan Quinn dalam kompetisi tari yang tak lama lagi diadakan.
Berbohong sebagai anggota tari, membuat Quinn harus memutar otak. Akhirnya ia memutuskan untuk belajar tari. Quinn meminta bantuan sahabatnya, Jasmine (Liza Koshy) yang juga seorang anggota tari Thunderbirds untuk mengajarinya menari. Menari ternyata tidaklah mudah bagi Quinn. Dapatkan ia melaluinya dan mendapatkan tempat di Universitas Duke?
Film berdurasi 90 menitan ini memiliki alur yang cukup cepat. Penyelesaian konflik cerita pun tidak bertele-tele. Di awal hingga pertengahan film, penonton diperlihatkan perjuangan Quinn untuk bisa menari secara luwes dan tidak kaku. Hanya saja, transisi Quinn dapat menari secara luwes terlalu cepat. Dari pertengahan dan akhir film alurnya juga terasa tergesa-gesa seperti diburu oleh durasi.
Berbicara tentang dance movie, tentu banyak adegan menari dalam film Work It yang menjadi fokus cerita. Tak hanya itu, perpaduan pilihan musik yang pas dan “nendang” seakan membuat penonton ingin menggerakan badan. Hanya saja, dibandingkan dengan dance movie yang lain, Work It tidaklah spesial. Beberapa koreografi dan gerakan tari banyak ditemukan di beberapa film lain memang berfokus pada tari. Meskipun begitu, Work It masih tetap layak dinikmati apalagi dibumbui oleh dialog-dialog ringan yang mengandung unsur komedi.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, film Work It juga memberikan banyak pesan moral bagi anak muda. Dari Quinn kita tahu tidak ada yang tidak mungkin dilakukan dan pantang menyerah. Dari seorang yang buta tari, Quinn menjelma menjadi penari yang enak dinikmati gerakannya. Film ini bisa masuk watchlist kalian yang sedang mencari tontonan ringan dan menghibur. Selamat menonton!