Pernahkah kalian membaca buku kumpulan puisi? Terutama buku kumpulan puisi yang mengangkat tema mengenai lingkungan? Bila kalian pernah membaca buku kumpulan puisi dengan tema seperti yang disebutkan di atas, tentu kalian termasuk orang yang beruntung, sebab tidak banyak buku kumpulan puisi yang mengangkat tema mengenai lingkungan.
Berbicara mengenai puisi dan lingkungan, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas salah satu buku kumpulan puisi yang hampir secara keseluruhan isinya mengangkat tema mengenai lingkungan. Penasaran dengan buku kumpulan puisi yang akan saya ulas? Silakan baca artikel ini sampai tuntas.
Buku kumpulan puisi yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah buku kumpulan puisi karya Khoer Jurzani yang berjudul Kaki Petani: Ode bagi Pejalan. Adapun buku kumpulan puisi ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2019 oleh Penerbit Basabasi.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'Jatuh-Bangun Mark Zuckerberg' Inspirasi Hidup dari Pendiri Facebook
Pada buku kumpulan puisi ini, terdapat sembilan puluh empat karya puisi yang secara keseluruhan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Kaki Petani dan Ode bagi Pejalan. Pada bagian Kaki Petani, terdapat empat puluh sembilan karya puisi yang hampir secara keseluruhan mengangkat tema mengenai lingkungan, seperti pegunungan; pesawahan; peladangan; laut; sungai; dan sebagainya.
Selain itu, masih pada bagian Kaki Petani, terdapat juga beberapa karya puisi yang mengangkat tema mengenai mitos, khususnya mitos dalam kebudayaan Sunda, seperti Bujangga Seda; Cupu Manik; dan Dayang Sumbi. Sedangkan pada bagian Ode bagi Pejalan, terdapat empat puluh lima karya puisi yang hampir secara keseluruhan mengangkat tema yang tidak berbeda jauh dari karya-karya puisi yang terdapat pada bagian Kaki Petani. Hanya saja, pada bagian Ode bagi Pejalan, unsur-unsur mitos dalam kebudayaan daerah, yakni kebudayaan Sunda, tidak terlalu ditonjolkan.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Kaki Petani: Ode bagi Pejalan ini, menurut saya, antara lain ialah isinya yang hampir secara keseluruhan mengangkat tema mengenai lingkungan. Karena seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, bahwasanya buku kumpulan puisi yang mengangkat tema mengenai lingkungan sangat jarang sekali ditemukan.
Sehingga melalui buku kumpulan puisi Kaki Petani: Ode bagi Pejalan ini, kita dapat mengetahui dan menyadari betapa pentingnya merawat lingkungan bagi keberlangsungan hidup bersama. Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Kaki Petani: Ode bagi Pejalan ini, menurut saya, ialah tipografi penulisan puisinya.
BACA JUGA: Yuk! Investasikan Personal Branding Mulai Sekarang Demi Kesuksesan Kariermu
Dalam menyajikan puisi-puisinya, sang penyair tidak menggunakan tipografi atau bentuk kepenulisan puisi pada umumnya, tetapi menggunakan tipografi atau bentuk kepenulisan puisi yang khas, yakni terpotong-potong. Dengan demikian, tipografi atau bentuk kepenulisan puisi yang terpotong-potong dalam buku Kaki Petani: Ode bagi Pejalan ini, menurut saya, menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut saya, buku kumpulan puisi Kaki Petani: Ode bagi Pejalan ini sangat patut untuk kalian baca, karena isinya yang banyak mengandung pesan mengenai pelestarian lingkungan; serta memiliki tipografi atau bentuk kepenulisan puisi yang khas dan unik.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku kumpulan puisi karya Khoer Jurzani yang berjudul Kaki Petani: Ode bagi Pejalan. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkann buku tersebut. Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membaca buku tersebut?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS