Beragam jenis pohon memiliki ciri morfologi yang berbeda-beda. Contohnya adalah pohon baobab yang bentuknya tidak proporsional sehingga mudah dikenali. Bentuk pohon asli Afrika ini sangat aneh dengan bentuk dan batangnya yang berukuran besar.
Dikutip dari Rimbakita, Baobab atau Ki Tambleg adalah nama umum dari sebuah genus (Adansonia) yang terdiri dari delapan spesies pohon asli Madagaskar, Afrika daratan dan Australia. Spesies Afrika daratan juga ada di Madagaskar, tetapi tidak asli negara itu. Nama umum lainnya adalah boab dan boaboa. Spesies ini mencapai tinggi antara 5-25 m. Mereka menyimpan air di dalam batang dengan kapasitas di atas 120 liter untuk bertahan dalam kondisi lingkungan sekitar mereka.
Dikutip dari Britannica, Pada tahun 2012 data morfologi dan filogenetik terungkap A. kilima menjadi spesies yang berbeda dari A. digitata. Meskipun secara dangkal mirip dengan baobab Afrika, ia menyukai habitat pegunungan di daratan Afrika dan menampilkan karakteristik bunga dan serbuk sari yang berbeda, serta kromosom yang lebih sedikit.
Pohon-pohonnya yang besar sering tumbuh hingga beberapa meter dengan ketebalan. Namun, para ilmuwan kesulitan menentukan usia raksasa ini mereka berhenti membentuk cincin dan seringkali memiliki interior yang besar dan berongga. Satu-satunya cara untuk mengetahui umur pohon adalah melalui penanggalan radiokarbon.
Biasanya ketika pohon berlubang pembukaannya adalah hasil dari beberapa jenis penghilangan kayu seperti pembusukan jamur, kebakaran atau kerusakan hewan. Jika mengambil inti dari pohon tertua berada disebelah lubang dan yang termuda di bawah kulit kayu.
Dikutip dari SienceNews, semua spesies baobab banyak digunakan oleh masyarakat setempat. Banyak spesies memiliki daun dan buah yang dapat dimakan dan penting untuk sejumlah pengobatan herbal. Serat yang kuat dari kulit kayu digunakan untuk tali dan kain di banyak tempat, dan pohon menyediakan bahan mentah untuk alat berburu dan memancing. Batang yang berlubang atau digali secara alami sering berfungsi sebagai cadangan air atau tempat berlindung sementara dan telah digunakan sebagai penjara, tempat pemakaman, dan kandang kuda. Pohon-pohon itu penting secara budaya dan agama di banyak daerah.
Lantas apa saja manfaat dari pohon berukuran raksasa ini?
Dilansir dari Rimbakita, ada beberapa manfaat dari pohon besar baobab ini, antara lain:
1. Diolah menjadi sayuran
Daun-daun baobab dapat dimasak atau diolah menjadi sayuran. Buah baobab seukuran kelapa dan berbentuk cangkang beludru dengan berat sekitar 1,5 kilogram. Beberapa orang mengatakan rasa buahnya seperti sorbet.
2. Kaya akan nutrisi
Kandungan gizi buah baobab adalah vitamin C, karbohidrat, fosfor, dan potasium. Sedangkan bubuk buah kering yang diambil dari Adansonia digitata, mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, kalsium, magnesium, riboflavin, besi, kalium, pitosterol, protein dan lemak. Vitamin C juga ditemukan di beberapa sampel yang berbeda pada bubuk kering.
3. Bahan Baku Minyak Nabati
Benih baobab bisa dimanfaatkan untuk pembuatan minyak nabati. Sedangkan daging buah Adansonia grandidieri dapat dimakan secara langsung.
4. Diolah Menjadi Berbagai Macam Aneka Makanan
Pemanfaatan baobab di tiap negara juga memiliki cara dan aturan yang berbeda. Selain diolah menjadi sayuran, jenis flora yang satu ini juga dapat diolah menjadi berbagai jenis aneka makanan. Di Angola, buah baobab dikeringkan kemudian direbus dan dikaldu untuk dibuat menjadi jus atau bahan es krim yang disebut gelado de mucua.
5. Bumbu Makanan dan minuman tradisional
Di Zimbabwe, buah baobab digunakan sebagai salah satu bumbu makanan atau minuman tradisional. Di Uni Eropa, pemanfatan baobab untuk konsumsi harus mendapat persetujuan terlebuh dahulu, hingga pada tahun 2008 bubur dari buah baobab disahkan oleh Uni Eropa sebagai bahan yang aman.