Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Campur aduk, nano-nano, dari yang bikin bahagia sampai yang bikin mules. Mules? Memangnya ada jatuh cinta yang bikin mules? Ada, dong!
Kisah jatuh cinta yang sampai bikin pelakunya mengalami mules ada dalam novel Cinta Bikin Mules karya dari Irvan Aqila, terbitan Gramedia Pustaka Utama (2010).
Karakter utama di novel ini bernama Adit Sunarya tapi lebih akrab disapa Jose, akronim dari Jorok Sekali. Julukan ini diberikan ibunya karena Adit jarang sekali mandi. Jose yang asli Leuwiliang, Bogor, kuliah di STTS, Sekolah Tinggi-Tinggi Sekali, Bandung. Dia tinggal di rumah pamannya, Mang Dada dan istrinya, Teh Karen.
Suatu hari Dimas, sahabatnya Jose, yang tahu kalau sahabatnya itu ulang tahun, kasih pengumuman di kampus dan mengundang teman-teman mereka untuk datang merayakan ulang tahun Jose di malam minggu. Padahal Jose bokek. Tongpes. Dia bingung harus menjamu teman-temannya dengan apa.
Lalu ide datang dari Dimas. Ide untuk nyolong ayam untuk menu suguhan di acara ulang tahun. Jose menuruti kemauan Dimas, tapi dalam hatinya cowok itu berjanji akan mengganti semua ayam yang dicurinya jika nanti punya uang.
Di pesta ulang tahunnya Jose berkenalan dengan Nadya, teman dari Gina yang sekampus dengan Jose. Awal perkenalan itu berlanjut sampai ke acara PDKT karena Jose sudah kadung naksir sama Nadya.
Sampai sebulan kemudian saat Jose dan Dimas datang ke rumah orang yang ayamnya mereka curi untuk memberi uang ganti rugi, di sanalah mereka bertemu Nadya yang ternyata anak dari pemilik ayam tersebut.
Tapi, entah kebetulan atau emang sudah rencana Sang Pencipta ngasih ganjaran buat Jose dan Dimas, pas bokap Nadya lagi mencak-mencak begitu mendapati maling ayamnya menyerahkan diri, Nadya pulang sehabis mengantar maminya belanja sayuran di pasar. (hlm 38)
Nadya marah. Ia kecewa dengan kelakuan Jose. Nadya pun meninggalkan Jose ke Bali sekalian gadis itu melanjutkan kuliahnya di sana. Jose yang setahun kemudian mendengar Nadya sudah bertunangan, pergi ke Yogya untuk menenangkan diri.
Di Yogya Jose nekat mendaki Merapi sendirian. Di atas gunung itulah Jose bertemu Indah yang wajahnya mirip banget sama Nadya dan ternyata memang kembarannya Nadya.
Saat Jose dan Indah balik ke Bandung, dimulailah kisah cinta di antara keduanya. Di sisi lain, Jose ternyata masih mencintai Nadya yang ternyata belum bertunangan.
Sebenarnya masalahnya sepele kalau aja dia bisa melepaskan Nadya dengan satu kedipan lalu melupakannya. Tapi dengan syarat, Nadya benar-benar sudah bertunangan dengan orang lain. Sayangnya kenyataan nggak sesuai dengan harapan. Kepala Jose dibenamkan ke bantal. Stres. (hlm 143)
Novel bergenre komedi ini menceritakan kekonyolan cowok ketika jatuh cinta. Rasa sedihnya kehilangan, putus asa, kangen, yang bisa kita lihat dari kacamata seorang laki-laki.
Di awal-awal, ceritanya agak datar dan alurnya sempat bikin bingung, ditambah adanya jebakan betmen ala sinetron, yaitu ketika Jose bertemu Nadya yang setelah dibaca panjang kali lebar ternyata cuma mimpi. Namun, menuju pertengahan cerita, humornya semakin segar plus adanya tebak-tebakan gokil yang bikin saya ngakak jam tiga pagi.
Secara keseluruhan untuk sebuah novel teenlit yang memang tidak banyak konflik, novel ini cukup menghibur dan mengocok perut sampai lumayan bikin mules.