Lupus: Drakuli Kuper, Perebutan Lahan Kuburan yang Ngeri-Ngeri Sedap

Hayuning Ratri Hapsari | Rie Kusuma
Lupus: Drakuli Kuper, Perebutan Lahan Kuburan yang Ngeri-Ngeri Sedap
Cover novel Lupus: Drakuli Kuper (Ipusnas)

Drakuli Kuper adalah buku seri Lupus yang ke 10 karya Hilman Hariwijaya dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (1992). Buku ini ditulis oleh Hilman yang terbagi menjadi 10 cerita lepas. Untuk gambar ilustrasinya sendiri dibuat oleh Piet Ompong.

Dikisahkan dalam buku ini kalau maminya Lupus dan Lulu sedang dekat dengan seorang laki-laki bernama Om Agus. Lulu yang tidak suka dengan Om Agus mengajukan protes ke mami dengan sering pulang telat dan sengaja membawa Drakuli, teman sekolahnya yang tinggal di kuburan, untuk main ke rumah.

Mami meminta bantuan Lupus untuk mengingatkan adiknya, sayangnya Lupus lagi fokus ke seorang gadis bernama Kunti yang bertemu saat Lupus mendaftar untuk ikut lomba rap. Lupus penasaran dengan gadis yang pernah dibuntutinya sampai kemudian hilang di balik gerbang pemakaman tempat Drakuli tinggal.

Sebenernya Lupus tau kalo Lulu mulai bertingkah belakangan-belakangan ini. Tapi kenapa dia pura-pura nggak tau? Ya, karena dia lagi asyik nyelidikin cewek unik tapi manis bernama Kunti yang kayaknya hampir terbongkar rahasianya. (hlm 53)

Sementara itu, karena hubungannya yang sudah dekat dengan Lulu, akhirnya Drakuli berani terbuka ke Lulu. Ia menceritakan soal rencana penggusuran tanah makam yang merupakan warisan turun-temurun yang dimiliki ayahnya, Pak Gali.

Atas usul Lulu, Drakuli dan Pak Gali mengadakan perlawanan dengan pihak penggusur dan Lulu akhirnya tahu jika Om Agus adalah kepala pemborong tanah pekuburan dan tanah-tanah warga lainnya. Lulu juga tahu jika ternyata pembebasan lahan milik warga tersebut tidak diberikan kompensasi yang sesuai.

Lupus yang penasaran dengan Kunti dan hubungannya dengan Drakuli, akhirnya justru bersama Gusur dan Boim membantu Drakuli untuk melakukan perlawanan terakhir dengan Om Agus dan komplotannya.

Membaca Lupus di usia yang tak lagi muda, nyatanya masih bikin saya senyum-senyum sendiri. Apalagi di bagian Lupus Cs melawan dukun bernama Mbah Jagal dan juga komplotannya Om Agus.

Tema penggusuran lahan pemakaman menjadi tema yang ngeri-ngeri sedap karena penuh dengan adegan-adegan seram tapi konyol, apalagi kehororan pemakaman yang diciptakan Drakuli Cs justru membuat banyak orang datang untuk minta nomor SDSB.

Untuk sebuah novel komedi, Drakuli Kuper masih mampu menghadirkan humor-humor horor yang menggelitik. Cocok untuk kalian yang membutuhkan bacaan ringan dan konyol penghilang stres.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak