Bahagia dengan Menerapkan Filosofi Zen dari Buku Seni Menyederhanakan Hidup

Hayuning Ratri Hapsari | Akramunnisa Amir
Bahagia dengan Menerapkan Filosofi Zen dari Buku Seni Menyederhanakan Hidup
Sampul buku Seni Menyederhanakan Hidup (Gramedia Digital)

Di antara kita mungkin ada yang merasa mumet dengan kehidupan dan permasalahan sehari-hari. Atau barangkali merasa hampa dengan rutinitas yang membosankan dan itu-itu aja. 

Nah mungkin tidak ada salahnya kita menerapkan filosofi Zen yang akan membuat segala sesuatu terlihat lebih simpel dan mudah.  

Berdasarkan buku dengan judul asli The Art of Simple Living atau Seni Menyederhanakan Hidup yang ditulis oleh Shunmyo Masuno ini, filosofi Zen berarti hidup yang terbebas dari kesia-siaan. Di dalamnya membahas 100 kebiasaan sehari-hari untuk hidup yang tenteram dan bahagia

Buku ini merangkum penerapan dari Zen yang akan membuat kita hidup dengan lebih sederhana, namun dengan porsi bahagia yang lebih besar.  

Barangkali kita sudah mengeluarkan effort yang lebih buat ngejar karier, popularitas, hingga mencari uang dengan tujuan agar bisa hidup lebih bahagia.

Menganggap bahwa pencapaian yang besar adalah sumber kebahagiaan. Tapi ternyata, dengan melakukan hal-hal sederhana pun, sebenarnya kita bisa menemukannya.

Misalnya bangun 15 menit lebih dini setiap paginya. Ini mungkin terlihat simpel, tapi siapa sih yang nggak tergoda buat lama-lama rebahan, apalagi di hari libur.

Tapi ternyata, setelah dipikir-pikir, meluangkan waktu 15 menit lebih awal untuk memulai hari itu bisa memantik mood kita agar lebih baik dalam mengawali hari. Kita jadi punya waktu yang lebih untuk menyiapkan diri dengan sekadar ngopi atau menghirup udara segar.  

Kemudian, bagian lain yang menurut saya menarik adalah konsep untuk menghindarkan diri kita dari perasaan kelekatan dengan hal-hal duniawi. Kita dikasih contoh konkret dalam buku ini, gimana cara agar nggak ambisius berlebihan dalam mengumpulkan harta.

Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk mencapai target finansial tertentu memang boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai kita terlalu ngotot yang bikin kita malah tambah stres. 

Juga tentang pesan agar jangan impulsif dalam berbelanja. Ini nih yang paling susah untuk dihindari. Terkadang kita membeli barang-barang yang sebenarnya nggak butuh-butuh amat.

Hal yang pada akhirnya membuat hidup kita akan semakin ruwet karena menumpuk sesuatu yang hanya mendatangkan kebahagiaan sementara. Padahal ada baiknya kita hidup sederhana dengan hanya memiliki sesuatu yang benar-benar bermakna. 

Saya rasa, buku ini benar-benar praktikal. Selain contoh-contoh di atas, masih banyak kebiasaan sehari-hari lain yang sekiranya diterapkan bisa bikin kita lebih tenteram dan bahagia.

Misalnya membereskan rumah, berjalan tanpa memakai alas kaki, meditasi, menemukan 'master' di dalam diri lewat self-talk, dan masih banyak lagi. 

Pemaparannya disampaikan dengan sederhana dan bahasa yang mengalir membuat buku ini menarik untuk disimak. Sangat cocok menjadi bacaan sebelum tidur. Gimana, tertarik untuk membacanya?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak