Ulasan Novel The Strange Library, Terjebak di Perpustakaan Penuh Fantasi

Ayu Nabila | Biya Abie
Ulasan Novel The Strange Library, Terjebak di Perpustakaan Penuh Fantasi
The Strange Library (twitter.com/BooksActually)

The Strange Library merupakan novel dari penulis terkenal asal Jepang, Haruki Murakami, yang cetakan pertamanya terbit pada tahun 1983 silam.

Buku ini menjadi salah satu karya Murakami yang bisa disebut ringan karena hanya terdiri dari 88 halaman, dengan sejumlah ilustrasi gambar yang membuat pembaca merasa tengah membaca cerpen meski The Strange Library dikategorikan sebagai novel.

The Strange Library mengulik kisah tentang seorang anak laki-laki yang mengalami sebuah kejadian aneh secara tiba-tiba. Peristiwa tersebut bermula dari rasa penasarannya terkait sistem pajak di zaman kekaisaran Ottoman.

Ia teringat pesan dari sang ibu untuk pergi ke perpustakaan bila ingin mencari tahu sesuatu. Oleh karenanya, laki-laki tersebut segera pergi ke perpustakaan untuk meminjam sejumlah buku terkait kekaisaran Ottoman.

Namun, secara mendadak ia terjebak dalam sebuah ruang baca khusus di perpustakaan tersebut. Selama terjebak, laki-laki itu bertemu dengan dunia aneh yang diisi oleh lelaki berwujud domba yang baik hati dan seorang gadis misterius yang berbicara dengan tangannya.

Si laki-laki ini diberitahu bahwa dia memiliki waktu satu bulan untuk menghafal tiga buah buku besar mengenai sistem perpajakkan pada zaman kekaisaran Ottoman yang dipinjamnya tadi.

Namun, bila ia tidak bisa menghapalnya maka otaknya itu akan dimakan oleh seorang lelaki tua. Tetapi bila ia bisa menghapal pun, otaknya masih akan tetap dimakan oleh lelaki tua tersebut.

Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan berhasil menciptakan pengalaman lebih yang mengembalikan pembaca ke masa kecil mereka yang tertarik dengan gambar dan cerita sederhana.

Gaya kepenulisan Murakami di novel ini juga terasa ringan dalam menggambarkan dunia paralel penuh fantasi sehingga terasa masih masuk akal bagi benak pembaca.

Karakter sang anak laki-laki yang masih remaja pun tampak terlihat dari bagaimana Marukami menggunakan bahasa yang terasa agak kekanak-kanakan dan lemah.

Pemberontakan yang dilakukan lelaki domba dan gadis misterius juga memainkan peran penting dengan menyisipkan pesan untuk tidak berdiam diri dan menemukan jati diri kita di kehidupan ini. 

Novel The Strange Library menyajikan kisah fantasi yang aneh tetapi tetap memberikan kesan menyeramkan dan mendebarkan bagi pembaca. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak