Review Film Minari (2020), Kisah Keluarga Korea yang Tinggal di Amerika

Hayuning Ratri Hapsari | Gigi Ann
Review Film Minari (2020), Kisah Keluarga Korea yang Tinggal di Amerika
Minari (IMDb.com)

Minari merupakan salah satu hasil karya dari sutradara berbakat, Lee Isaac Chung, yang tayang pada tahun 2020 lalu. Film ini turut menggandeng nama-nama besar, seperti Steven Yeun, Han Ye-ri, hingga Yoon Yuh-jung.

Kisah dimulai dari pria bernama Jacob Yi (Steven Yeun) yang mengajak istri dan kedua anaknya untuk pindah ke salah satu wilayah di bagian Arkansas.

Kepindahan keluarga tersebut sangat berbanding terbalik dengan tempat tinggal mereka dulu di California. Arkansas tampak jauh terbelakang, khususnya bagi sang istri, Monica Yi (Han Ye-ri).

Keluarga tersebut tinggal di rumah bergaya karavan yang sebenarnya tidak terlalu disukai oleh Monica. Namun, sang istri hanya bisa menerima keputusan suaminya saja.

Di sisi lain, Jacob telah menjanjikan kesejahteraan bagi keluarganya. Kepindahan mereka ke Arkansas dianggap sebagai jalan menuju kesuksesan untuk keluarganya.

Ia kemudian mengubah lahan rumahnya sebagai kebun untuk tanaman asli Korea Selatan. Ia bermimpi untuk bisa menjadi salah satu pemilik kebun tersukses di Amerika Serikat.

Cerita semakin kompleks ketika Monica membawa sang ibu, Soon-ja (Youn Yuh-jung) untuk tinggal bersama di Arkansas.

Namun, kebiasaan hidup nenek Soon-ja sangat tidak cocok dengan kedua cucunya. Nenek Soon-ja hobi menonton tinju, bermain kartu, hingga berbicara kasar.

Nama Minari sendiri berasal dari jenis seledri air yang kerap tumbuh di dekat perairan. Nenek Soon-ja membawa benih tanaman tersebut ke tanah Amerika. Ia berharap benih tanaman Minari yang dibawanya itu dapat hidup meski di iklim yang berbeda.

Bila menelisik lebih jauh lagi, sebenarnya tanaman minari yang ditanam di Amerika Serikat itu dianalogikan seperti imigran Korea yang tetap harus hidup meski jauh dari negara asal.

Walau harus terpisah jauh demi kehidupan, para imigran tidak boleh lupa untuk terus membawa tradisi dari tanah kelahiran mereka.

Mengambil latar tahun 1980-an, kita akan banyak disajikan dengan pemandangan indah dari Arkansas yang mendominasi sepanjang film ini. Selain itu, konflik yang muncul juga bukan tipe konflik berat sehingga dapat dinikmati tanpa harus berpikir keras.

Akting dari seluruh pemeran juga cukup berkualitas, terutama dari dialog dan komedi antara nenek Soon-ja dan kedua cucunya yang berhasil menghidupkan film ini.

Ditambah lagi kepiawaian Alan Kim dalam memerankan tokoh David sebagai anak bungsu yang polos tetapi cerdik. Berkat aktingnya tersebut, ia berhasil mengantongi banyak pujian dari berbagai kalangan penonton.

Secara keseluruhan, film Minari memuat gambaran dari kehidupan sehari-hari keluarga imigran asal Asia yang harus memulai lembar baru di Amerika Serikat.

Sejumlah hambatan mulai dari sikap rasis dan perbedaan bahasa menjadikan film ini semakin tampak real dalam mengulas kehidupan para imigran di kehidupan nyata. Termasuk ambisi besar untuk dapat sukses meski jauh dari rumah seperti yang dimiliki Jacob Yi.

Film Minari merupakan rekomendasi film tentang perjuangan meraih mimpi dengan dibaluti nuansa hubungan keluarga yang kental.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak