My Father's Dragon: Film Animasi Ringan untuk Dinikmati Bareng Keluarga

Hayuning Ratri Hapsari | Inggrid Tiana
My Father's Dragon: Film Animasi Ringan untuk Dinikmati Bareng Keluarga
Poster Film My Father's Dragon (Netflix)

"My Father's Dragon" adalah film Netflix yang tayang tahun 2022 dari studio animasi Cartoon Saloon Irlandia. Studio tersebut telah terkenal dengan karya-karya seperti Wolfwalkers dan The Breadwinner.

Film ini mengikuti jejak film-film sebelumnya dalam menghadirkan cerita-cerita asli animasi 2D yang menawan dengan tema-tema kaya dan daya tarik yang menarik, sambil juga mencoba menyasar audiens yang lebih luas.

Berdasarkan buku anak-anak tahun 1948 yang berjudul sama, "My Father's Dragon" disutradarai oleh Nora Twomey, salah satu pendiri Cartoon Saloon, dan ditulis oleh Meg LeFauve, penulis Inside Out.

Film ini mengisahkan perjalanan seorang bocah bernama Elmer yang pindah ke kota Nevergreen bersama ibunya yang kesulitan mencari nafkah setelah menutup toko serba ada mereka di kota kecil.

Setelah bertengkar dengan ibunya, Elmer memutuskan untuk mencari uang agar mereka bisa membuka toko baru di kota besar tersebut.

Petunjuk dari seekor kucing yang bisa berbicara membawa Elmer bertemu dengan Boris, seekor naga muda yang cemas dan terjerat dalam tugas menarik pulau dari laut.

Setelah menyelamatkan Boris, Elmer mengetahui bahwa ada cara untuk menyelamatkan pulau tersebut selama seratus tahun ke depan, seperti yang telah menjadi tradisi bagi naga-naga di dunia tersebut.

Keduanya kemudian berangkat untuk menyelesaikan tugas tersebut, meskipun bertentangan dengan keinginan penduduk pulau yang telah berdamai dengan naik turunnya pulau tersebut.

Review Film My Father's Dragon

Pada intinya, "My Father's Dragon" adalah kisah tentang persahabatan dan tentang Elmer yang belajar menerima keadaan barunya.

Meskipun ceritanya sederhana, kedua tokoh utamanya, Elmer dan Boris, sangat mengharukan dan menjadi representasi yang kuat bagi gagasan-gagasan ini.

Penampilan suara Jacob Tremblay dan Gaten Matarazzo memberikan warna yang khas, meskipun materi cerita terkadang terasa klise.

Meskipun demikian, animasi 2D dalam film ini memukau, dengan sentuhan yang terinspirasi oleh karya-karya klasik Disney dan Ghibli.

Walaupun keindahan visualnya menakjubkan, "My Father's Dragon" kehilangan spesifik budaya yang membuat film-film Cartoon Saloon sebelumnya begitu berkesan.

Meskipun begitu, pesan yang disampaikan oleh film ini tetaplah menyentuh dan matang, serta menempatkan perasaan anak-anak sebagai yang utama.

"My Father's Dragon" adalah pengingat akan kekuatan animasi 2D dalam menceritakan kisah-kisah abadi dalam dunia yang mustahil.

Bagi kamu yang sedang mencari film animasi ringan, "My Father's Dragon" sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam watchlist. Selamat menonton!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak