Patahkan Mitos dengan Buku Memahami 4 Kepribadian Introvert secara Mendalam

Hernawan | .Totok Suryanto.
Patahkan Mitos dengan Buku Memahami 4 Kepribadian Introvert secara Mendalam
Ilustrasi sampul buku 'Introvert' (doc/iPusnas)

Introvert dan ekstrovert adalah dua tipe kepribadian manusia yang ditentukan berdasarkan karakteristik dominan dalam diri seseorang tanpa dikotomi dengan tidak menonjolkan kekuatan atau melemahkan salah satu dari keduanya.

Dalam buku 'Memperkenalkan Psikologi Analitis' yang ditulis oleh G Cremers, Carl Gustav Jung mengatakan bahwa ekstraversi yang berorientasi ke luar dan introversi yang berorientasi ke dalam merupakan refleksi tingkah laku manusia untuk dikenali keduanya secara berimbang. 

"Ekstraversi dan introversi hanya merupakan dua di antara banyak ciri khas tingkah laku manusia, tetapi mereka sering kali tampak jelas dan mudah dikenal," Carl Gustav Jung.

Mitos yang berkembang menilai bahwa seseorang dengan tipe kepribadian introvert cenderung dilihat sebagai sosok pendiam dan pemalu dengan keterlibatan sosial yang rendah, tidak suka bergaul dan berteman, isolatif dan kadang-kadang dianggap memiliki kepribadian anti sosial. Benarkah demikian?

Dalam berbagai perspektif, buku 'Memahami 4 Kepribadian Introvert secara Mendalam' tulisan Katrin Vee yang diterbitkan oleh Cahaya Harapan, Andi Offset, Yogyakarta, 2024 ini merupakan literasi yang mengulas tentang siapa sosok introvert sesungguhnya dan bukan sekedar mitos. Mari ikuti ulasannya.

Thinking introvert adalah seorang pemikir dengan ide cemerlang dan mampu memahami konsep rumit atau fenomena dengan kritis. Seorang pemikir cermat, kreatif, dan empatik yang sanggup menemukan solusi dan inovasi baru dengan menyendiri.

Social introvert adalah individu yang lebih menyukai lingkungan tenang daripada harus berinteraksi dengan banyak orang yang membuat energinya terkuras. Interaksi intim dan berkualitas dalam kelompok kecil yang supportif dapat memberikan dukungan emosional berharga bagi diri dan kelompoknya.

Anxious introvert memiliki kecemasan tinggi ketika harus berhadapan dengan orang lain karena mereka khawatir menjadi pusat perhatian dan mendapatkan penilaian dari lawan bicara. Alhasil mereka tidak bisa menikmati hubungan yang berkualitas dan menjadi kurang percaya diri.

Restrained introvert adalah individu yang tenang dan penuh kontrol, hati-hati dalam berbicara, dan selalu menghindari konflik. Mereka termasuk pengamat yang cermat dan sensitif terhadap setiap perubahan sosial yang terjadi dalam lingkungan.

Buku ini juga mengulas tentang kekurangan yang dimiliki oleh individu introvert yang sulit berbagi ilmu dan kurang ekspresif. Pemilik perasaan sensitif, suka menarik diri, sulit adaptasi, dan isolatif yang menjadikan mereka rentan terhadap tekanan dan kecemasan.

Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak