Ulasan Film Along with the Gods: The Two Worlds, Sidang 49 Hari di Alam Baka

Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Ulasan Film Along with the Gods: The Two Worlds, Sidang 49 Hari di Alam Baka
Poster Film Along With the Gods: The Two Worlds (Viu)

Along with the Gods: The Two Worlds, sebuah film asal Korea yang dirilis pada tahun 2017 silam. Film ini dibintangi sederet kenamaan Korea seperti Cha Tae Hyun, Ju Ji Hoon sampai Ha Jung Woo.

Adapun kisahnya mengikuti perjalanan mendiang pemadam kebakaran menuju alam baka setelah meninggal dunia sewaktu menjalankan tugas mulia. 

Alkisah, seorang petugas pemadam kebakaran bernama Kim Ja Hong (Cha Tae Hyun) meninggal dunia kala menjalankan tugasnya.

Di tengah kebingungan, menyadari ia telah tiada, Kim Ja Hong dikejutkan dengan kedatangan tiga malaikat yang menyebut dirinya sebagai pengawalnya menuju alam baka. 

Kim Ja Hong yang merasa sudah tidak memiliki urusan lagi di dunia, mengikuti ketiga malaikat tersebut dengan lapang dada.

Haewonmak (Ju Ji Hoon), Lee Deok Choon (Kim Hyang Gi), dan pemimpin mereka Gang Rim (Ha Jung-Woo) lantas menjalankan tugas mereka untuk menemani, menjaga, hingga membela Ja Hong selama 49 hari ke depan dalam setiap ujian di alam baka. 

Nantinya, jika Ja Hong lulus dalam setiap ujian, maka ia akan bereinkarnasi dan para malaikat yang mengawalnya akan diberi penghargaan berupa reinkarnasi mereka sendiri.

Namun, ujian di alam baka tentu bukan suatu yang bisa dihadapi dengan mudah, sekecil apa pun kesalahan dalam sebuah kebaikan akan berpengaruh terhadap keputusan hakim akhirat, salah sedikit sewaktu menyampaikan pembelaan, akan menyebabkan Ja Hong gagal bereinkarnasi dan akan disiksa di dalam neraka.

Sebab itulah, para malaikat pengawal mesti menyakinkan para hakim bahwa Ja Hong memang manusia yang layak bereinkarnasi. 

Ulasan Along with the Gods: The Two Worlds

Along with the Gods: The Two Worlds berhasil memberikan pengalaman menonton yang intens dan mendalam bagi penontonnya.

Konsep cerita perjalanan menuju akhirat demi sidang reinkarnasi-nya disajikan dengan beragam tingkat ketegangan, dan bernuansa sentimental tiap kali kilas balik kisah hidup Ja Hong diperlihatkan.

Film ini pun cukup interaktif, sewaktu menyaksikannya, penonton seolah diajak menjadi hakim untuk menimbang kebaikan di dalam kejahatan atau kejahatan di dalam kebaikan, saat-saat adegan persidangan akhirat muncul di layar. 

Perwatakannya pun solid, penulis mengatur perwatakan sedemikian rupa sehingga tidak sulit bagi penonton untuk memahami perasaan, keindahan, cara berpikir, sampai cara bertindak karakter-karakter penting di film ini.

Menyenangkannya, perwatakan yang kuat tadi pun juga didukung oleh akting para pemain yang mampu menyampaikan emosi karakter dengan sangat baik.

Film kian dramatis ketika efek visual yang dipakai berhasil memvisualisasikan alam baka dengan detail-detail yang mengagumkan (versi mereka).

Soal penempatan dan pergerakan kamera, warna film, tatanan musik, hingga efek suara, semuanya bersinergi membangun atmosfer yang sesuai dengan genre dan tema cerita yang dibawakan.

Dengan segala pesonanya itu, film ini sangat layak untuk kamu jadikan tontonan seru di kala senggang. Selamat menyaksikan! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak